Medan, Delegasi.com – Ketua Presidium Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Muliawan Margadana mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga Pancasila.
Muliawan Margadana, menyampaikan, sebagai bagian tidak terpisahkan dari warga negara Indonesia, ISKA sangat jelas posisi dan sikapnya.
Yakni, sebagai bagian dari Front Pancasila, yang akan mempertaruhkan segalanya untuk mempertahankan Dasar Negara.
“Sesuai dengan amanat tokoh Katolik dan Pahlawan Nasional, almarhum Mgr Sugijopranoto SJ, kita harus menjadi Katolik 100% dan Indonesia 100%, tidak boleh kurang atau lebih,” kata Muliawan, ketua presidium yang sudah menjabat dua periode ini kepada Tribunnews.com, Sabtu (25/3/2017).
Menurut Muliawan, tema Munas 2017 “Revitalisasi Peradaban Pancasila Menuju Seabad Indonesia” sengaja diambil.
Alasannya, NKRI sedang menghadapi bahaya laten radikalisme.
Serta upaya yang luar biasa untuk membenturkan sesama putra dan putri bangsa ini menuju jurang perpecahan.
Untuk itu, ISKA selalu mendengungkan solidaritas tanpa sekat. Menurutnya, disadari ataupun tidak saat ini Indonesia sudah memasuki Perang Generasi ke empat yang mengandalkan soft and smart power.
Dia berharap agar para cendekiawan, khususnya ISKA, dalam setiap relung kehidupan harus muncul menjaga benteng Idiologi berbangsa dan bernegara.
“Tentu sebagai bagian tidak terpisahkan dari Republik ini, maka ISKA sangat jelas posisi dan sikapnya sebagai bagian dari Front Pancasila. Sehingga akan mempertaruhkan segalanya untuk mempertahankan Dasar Republik ini,” ujarnya.
Ketua Panitia Munas ISKA 2017 Marius Sirumapea, menjelaskan kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok.
Pertama, acara misa keagamaan, kedua pembukaan, dan yang ketiga akan dilanjutkan dalam kegiatan Munas yang diisi antara lain seminar lokal, seminar nasional dan sidang-sidang ISKA. Acara akan dilanjutkan Sabtu (25/3/2017) diisi acara antara lain seminar nasional, diikuti pemilihan Ketua Presidium Pengurus Pusat ISKA periode 2017-2020.
Selain acara di Catholic Center Medan, lebih lanjut Marius, panitia mengaja peserta Munas kunjungan wisata ke Pulau Samosir, dan Danau Toba.
“Sesuai dengan program pemerintah, yang ada di program Badan Otorita Pengelola Danau Toba (BOPDT), ISKA merasa bertangung jawab untuk mendukung pelestarian Danau Toba,” kata Marius.
Selanjutnya, panitia akan pulang menuju Medan rute Tele. Sesampai di Kabupaten Karo, peserta Munas kunjungan sosial menyambangi korban Erupsi Gunung Sinabung yang sebagian masih berada di pengungsian.//delegasi(*/hermen)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…