MEDAN, DELEGASI.COM – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3), hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Massa KLB terlibat bentrok dengan kader DPD Partai Demokrat Sumatera Utara di luar arena sidang. Aksi saling lempar batu tak terhindarkan.
Dari rangkaian sidang KLB itu, sekitar pukul 15.35 WIB, Moeldoko dinyatakan terpilih.
“Memutuskan, menetapkan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum partai demokrat,” kata Jhoni membacakan putusan sidang.
Mantan Panglima TNI itu pun terpilih secara aklamasi. Ia mengalahkan Marzuki Alie yang juga santer diusulkan oleh para kader dalam sidang sebagai ketua umum.
Moeldoko yang tak hadir di lokasi lantas ditelepon oleh pimpinan persidangan untuk dipastikan kesiapannya memimpin Partai hasil KLB tersebut.
Lewat sambungan telepon Moeldoko menyapa para peserta KLB. Dia turut menanyakan beberapa hal sebelum akhirnya menerima keputusan tersebut.
“Saya ingin pastikan keseriusan teman-teman. Tugas pokok saya tidak kalah berat membantu pemerintah untuk memulihkan pandemi. Apakah KLB ini sesuai AD/ART atau tidak?” tanya Moeldoko.
“Sesuai,” ujar peserta KLB.
“Saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya di Demokrat serius apa tidak?” kata Moeldoko lagi.
Spontan pertanyaan itu langsung dijawab peserta KLB dengan menyatakan serius.
Setelah resmi terpilih, sidang pun ditutup sekitar pukul 16.30 WIB.
Ketua persidangan, Jhoni Allen mengatakan bahwa KLB juga memutuskan agar pemecatan kader Demokrat yang lalu dianulir. Sehingga, beberapa kader yang sempat dipecat kini dianggap aktif dalam partai lagi.
“Kedua kami melakukan semua tahapan tahapan kongres dengan 12 tahapan. Pertama adanya demisioner terhadap ketua umum karena tidak datang dalam konteks pertanggungjawaban,” kata Jhoni.
Sampai berita ini ditulis, KLB Demokrat di Sumut masih berlangsung. Sidang diskors sementara.
Di sisi lain Ketua Demokrat versi Kongres Maret 2020, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan hasil KLB Sumut yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum tidak sah dan inkonstitusional.
Dia menyebut KLB Sumut melanggar AD/ART partai dan meminta Presiden Jokowi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tak melegitimasi hasil KLB tersebut.
//delegasi(CNN)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…