JAKARTA-DELEGASI.COM–Dugaan kuat adanya jaringan mafia migas di Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam kasus Kapal Tongkang Minyak Subsidi Veri Anugerah asal Surabaya, oleh Weli Lomi Ga, yang tak memiliki ijin dari Pertamina, terkait Niaga minyak di Kabupaten Sabu Raijua, namun tak diproses hukum Polda NTT, memantik Penggiat Anti Korupsi Gabriel Goa, selaku Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia kembali angkat suara, mendesak Kapolda NTT, Irjen Pol.Johni Assadoma, Putra Kandung NTT untuk sikat bersih jaringan mafia migas ini.
Apalagi, sejauh ini Polda NTT juga hanya menyasar pengusaha lokal NTT lainnya seperti Antoni Niti Susanto.
Sementara pelaku lainnya bersama Bos Besar dari luar NTT, dipetieskan, bahkan diesbatukan.
Gabriel Goa dalam pernyataannya menyebutkan, adapun fakta hukum pada Bulan April 2022, diduga ada penyelundupan minyak Solar subsidi dengan Kapal Tongkang dari Surabaya dengan Feri Anugerah oleh Weli Lomi Ga, yang secara jelas tidak memiliki ijin dari Pertamina terkait Niaga Minyak di Kabupaten Sabu Raijua.
Namun tak diproses hukum.
Bahkan, Anggota Polri yang menangkap Kapal Tongkang Veri Anugerah dimutasi ke Polres Kabupaten Lembata-NTT.
“Apesnya lagi, oknum Anggota yang sudah dimutasi difitnah lagi membackingi judi.
Sangat miris sudah jatuh, tertimpah tangga lagi dari kongkalikong mafia migas.
Padahal, video penyelundupan minyak subsidi oleh Weli Lomi Ga, sudah beredar luas.
Namun, Polda NTT terkesan mempetieskan, bahkan mengesbatukan kasus tersebut,”pungkas Gabriel Goa.
Pihaknya, kata Gabriel Goa, berharap Kapolda NTT, Irjen.Pol.Johni Asadoma, sebagai Putra Kandung NTT segera melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum Polda NTT pada Direktorat Reskrimsus yang membidangi pidana Niaga Migas.
“Hal ini sangat penting untuk memastikan tidak ada oknum Polda NTT yang menjadi bagian dari melindungi para jaringan mafia Migas, sehingga sulit bagi institusi Polri melakukan penindakan hukum secara profesional, berintegritas dan tidak diskriminatif.
Pengusutan tuntas secara profesional, berintegritas dan tidak diskriminatif serta transparan terhadap kasus Kapal Tongkang Veri Anugerah, merupakan pintu masuk untuk membongkar berbagai kejahatan Mafia Migas di NTT, termasuk di wilayah destinasi Pariwisata Premium Labuan Bajo, yang memiliki ratusan kapal pesiar, yang seharusnya menggunakan minyak industri, tapi diduga kuat menggunakan minyak subsidi yang diambil dari Kapal Tongkang Veri Anugerah asal Surabaya,”tegas Gabriel Goa, keras.
Terkait hal ini, KOMPAK Indonesia mendesak Kapolda NTT, Johny Asadoma, segera tangkap dan proses hukum Weli Lomi Ga, yang diduga pelaku penyelundupan minyak subsidi ke NTT dengan Rute Labuan Bajo-Rote Ndao-Sabu Raijua dan Wilayah lainnya di NTT.
Berikutnya, Kapolda NTT juga segera pulihkan nama baik Anggota Polri yang telah menangkap Kapal Tongkang Veri Anugerah, namun dikriminalisasi dan dimutasikan ke Polres Lembata.
“Serta Kapolda Johny Asadoma perlu lakukan pembenahan internal, dengan menindaktegas dan proses hukum terhadap oknum di Polda NTT yang terlibat dalam kongkalikong dalam jaringan Niaga Minyak Subsidi di NTT
“Dinas Perhubungan NTT segera mencabut ijin operasional dan ijin pengangkutan kapal Tongkang Veri Anugerah”katanya dalam rilis Pers, itu.
Gabriel Goa, juga menambahkan, ini momentum terbaik NTT bisa lepas bebas dari mainan Mafia Migas yang seenaknya bermain di wilayah NTT untuk meraup keuntungan besar, ketika Polda NTT dijabat Putera kandungnya. (WAR/Delegasi.Com)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…