JAKARTA-DELEGASI.COM–Rencana Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia , Firly Bahuri ke Papua mendampingi Tim Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI, dan Organisasi Kedokteran lainnya di Indonesia, untuk memeriksa kepastian sakitnya Gubernur Papua, Lukas Enembe patut diapresiasi, agak tidak menimbulkan kegaduhan publik dalam penegakan hukum Tipikor KPK RI.
“Ini juga sebagai momentum KPK RI melakukan supervisi ke Kejati Papua, terkait kasus Tipikor Pegunungan Bintang Papua yang baru menangkap dan memproses hukum Pelaku Tipikor serta membiarkan Aktor Intelektualnya masih berkeliaran,”ujar Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa, dalam pernyataan Persnya kepada Delegasi.Com, Selasa,18/10/2022, Malam.
Selain itu, kata Dia, diharapkan, KPK RI juga bisa melihat langsung proyek mangkrak Polda Papua.
Gabriel Goa menegaskan, pihaknya mendukung total rencana Ketua KPK bersama Tim Dokter dan Organisasi profesi dokter lainnya yang sudah diakui oleh Kemenhukham RI tersebut.
Sekaligus melihat dan mengecek kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Selain itu, mendesak KPK RI melakukan supervisi ke Kejati Papua untuk segera tangkap dan proses hukum aktor intelektualnya Tipikor Pegunungan Bintang Papua yang sudah dilaporkan di KPK RI, namun diendap dan sudah diusut Kejati Papua, dimana pelaku PPKnya sudah ditahan dan diproses hukum Tipikor.
Sementara Aktor Intelektualnya masih berkeliaran.
Dibagian lainnya, KOMPAK Indonesia juga mendesak KPK RI agar segera tangkap dan proses hukum Pelaku dan Aktor Intelektualis mangkraknya pembangunan Polda Papua,”tukas Gabriel Goa.
Baginya, KPK RI harus membuktikan profesionalitas dan komitmennya, membersihkan korupsi di Papua, tanpa pandang buluh, agar bisa menimbulkan efek jerah.
Juga membawa harapan bagi masa depan Papua yang lebih maju. (WAR/Delegasi.Com)
