LEWOLEBA-DELEGASI.COM– Meski punya lahan sempit, yang luasnya sekitar 2 hektar, tak halangi tekad Danramil 1624-04/Omesuri, Letda Inf. Hamzah Bay dan Anggotanya untuk terus kreatif membangun ketahanan pangan di lingkungannya.
Buktinya, Danramil Hamzah Bay dan anggotanya, mampu mengubahnya menjadi lahan produktif, penuh dengan tanaman jagung dan kacang, saat ini.
Baca Juga: Danramil 1624-03/Lewoleba Minta Warga Tetap Patuhi Prokes 3M,3T
Kebun produkif ini berada di Desa Wowong, Omesuri.
“Kebun ini ditargetkan, bakal disulap jadi salah satu lumbung ketahanan pangan Kami dan warga,”ujar Danramil Hamzah Bay, dalam rilis Penum Kodim 1624 Flotim-Lembata, yang dikirim Serda Ibrahim Kay, yang diterima Redaksi Delegasi.Com, belum lama ini.
Dandim 1624 Flotim-Lembata, Letkol. Ciz Imanda Setyawan, ST.M.I.P, mengatakan, butuh kretivitas tinggi di masa Pandemi Covid-19, terlebih dalam mengatasi percepatan pemulihan ekonomi.
“Jika tidak ada lahan yang luas, maka lahan yang sempit pun, bisa dimanfaatkan.
Seperti lahan 2 hektar di Desa Wowong itu. Kan, selain untuk ketahanan pangan Anggota dan warga, tapi bisa untuk edukasi warga dalam upaya percepatan pemutusan rantai Covid-19 di wilayah Koramil 1624/Omesuri,”terang Dandim Imanda.
Ia juga jelaskan, banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk hadapi masa Pandemi ini, seperti pertanian, budidaya perikanan dan peternakan, untuk jaga ketahanan pangan Kita.
“Iyah, Saya ajak warga yang punya lahan untuk budidaya pertanian, perikanan dan peternakan, mari dibangkitkan dan dikembangkan.
Kita olah menjadi produktif dan bermanfaat buat ketahanan pangan,”pungkas Dandim Imanda, memberi semangat.
Ia berharap, Kebun Wowong bisa jadi contoh bagi warga untuk lebih giat bangun ketahanan ekonomi.
“Lahan sempit bukan soal, tapi bisa diolah untuk hasil yang besar,”tutup Imanda.
(Delegasi.Com/BBO)