Kota Kupang Bakal Menuju Zona Hitam Covid 19  

  • Bagikan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji //Foto: ISTIMWEA

KUPANG, DELEGASI.COM –Kasus konfimasi positif Covid-19 di kota Kupang berjumlah 76 kasus per hari ini. Dari kasus tersebut, masih dirawat 29 orang, sembuh 47 orang, meninggal tiga orang dan tadi pagi meninggal satu orang.

Demikian disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji,  kepada wartawan,Selasa (29/9/2020), dilansir pos kupang.com.

Ia menyampaikan pasien positif Covid-19 yang meninggal tadi pagi di RSUD Prof W Z Yohannes Kupang ini merupakan kluster penularan lokal dan memiliki penyakit penyerta. Ia dirawat selama 10 hari, begitu juga istrinya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Semua pegawai di kantor di BPN sudah diswab tinggal menunggu hasilnya begitu juga dengan keluarganya. Kontak erat dengan almarhum tengah dirawat yaitu istrinya,” ujarnya.

Ia mengimbau untuk semua masyarakat pentahelix agar dapat memulai dari diri masing-masing. Karena di Kota Kupang sudah terjadi penularan di perkantoran.

Oleh karena itu diharapkan dukungan semua pihak bersama-sama menekan angka ini. Jika tidak peduli dengan keadaan ini maka pertumbuhan kasus di kota Kupang terkait covid-19 tidak terkendali.

“Yang bisa mengendalikan kasus ini adalah kita semua. Kita harus berupaya bersama-sama mulai dari diri pribadi. Tetap mengutamakan memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan. Ketika kita sudah peduli maka kita sudah bisa tekan bersama-sama,” tuturnya.

Sejak kemarin, kata Ernest kota Kupang sudah mulai menerapkan bekerja dari rumah yang diperuntukkan untuk semua komponen dinas/badan/perusahaan yang ada di kota Kupang. Pimpinan dan pejabat struktural wajib masuk kantor, namun bagi yang sakit dapat beristirahat di rumah dengan mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi.

Ia juga mengatakan dalam satu bulan terakhir di kota Kupang terjadi peningkatan empat kali lipatan dari sebelumnya.

“Kemarin empat, hari minggu tidak ada, sebelumnya enam kasus dan yang pasti masih banyak spesimen belum keluar maka kami tinggal menanti saja. Karena kontak erat yang diambil swab belum semuanya hasil keluar. Kami minta doa agar hasilnya negatif,” tuturnya.

Kata Ernest swab yang sementara menunggu hasil sekitar 200 an swab. Saat ini kota Kupang berdasarkan rilis dinas kesehatan kota Kupang mengarah dari coklat ke hitam. Karena potensi penyebaran di kota Kupang sangat tinggi. Karena screaning di bandara belum begitu ketat.

“Kemarin sudah rapat koordinasi bersama-sama agar pool test di bandara difungsikan, begitu juga di pelabuhan. Saat ini sudah terjadi penularan lokal, tidak saja di masyarakat tetapi di lingkungan perkantoran. Ini yang menyebabkan potensi ancaman kita sangat tinggi. Oleh sebab itu tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja tapi pentahelix,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, telah dilakukan pembatasan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat, termasuk penundaan dan pembatalan perayaan-perayaan.

“Sebenarnya kita diberikan kelonggaran perwali nomor 18 sebelum surat edaran dikeluarkan tapi melihat masyarakat mengabaikan perwali tersebut. Maka surat edaran dikeluarkan secara tegas,” tuturnya.

Bila kasus terus meningkat, maka pengambilan kebijakan bersifat krusial dan akan dilakukan kajian yang komprehensif untuk kelangsungam kehidupan kemasyarakat, pemerintah, ekonomi dan kesehatan.

Saat ini Tim terpadu mulai berkeliling melakukan penindakan bagi yang tidak menggunakan masker dan perusahaan perusahaan yang tidak menerapkan protokol kesehatan maka ancamannya pencabutan ijin usaha.

Apabila tidak bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan covid-19 di kota Kupang.

//delegasi (*/PK/TIM)

 

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan