JAKARTA, DELEGASI.COM – Penembakan terhadap satu Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Bambang Purwoko dan anggota TNI dari satuan tugas Apter Hitadifa Sertu Faisal Akbar di Papua diduga berawal dari pengadangan oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB).
Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan penembakan terjadi pada Jumat (9/10), sore.
Dia menuturkan sekira pukul 15.30 waktu setempat, anggota tim telah selesai melakukan investigasi di lokasi terbunuhnya Pendeta Yeremia Zanambani. Mereka lalu diadang oleh KSB.
Penghadangan terjadi di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita. Tim yang hendak kembali ke tempat menginap di daerah Sugapa tiba-tiba diserang oleh anggota KSB ini.
Dalam serangan tersebut, anggota TGPF Intan Jaya Bambang Purwoko tertembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri. Sementara Sertu Faisal tertembak di bagian pinggang.
“Kondisi saat ini sadar,” kata Suriastawa.
Keduanya saat ini masih menjalani perawatan di UPTD RSUD Sugapa. Sementara anggota lain yang tidak mengalami luka diamankan di rumah dinas Wakil Bupati Intan Jaya.
TGPF Intan Jaya dibentuk Menko Polhukam Mahfud MD untuk melakukan pemeriksaan terkait insiden penembakan yang terjadi di Intan Jaya sepanjang September kemarin.
//delegasi(CNN)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…