KUPANG, DELEGSI.COM – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bugu Supu Kebbo Uma menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk tahun buku 2020. Selain pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), RAT yang dimaksud juga sekaligus mengevaluasi perjalanan manjemen koperasi dalam perjalananya di tahun ke tiga sejak berdirinya koperasi tersebut.
RAT yang berlangsung di Aula Dinas Perhubungan NTT, Sabtu (20/3/2021) itu dihadiri 38 anggota.
Dalam Sambutnya Ketua KSP Bugu Supu Kebbo Uma, Yanuarius Laka mengatakan RAT Bugu Supu Kebbo Uma kali ini tidak saja membahas soal SHU, tetapi mengevaluasi soal perkembangan kemajuan dan keanggotaan koperasi itu.
“Kemajuan ini dilihat dari penataan manajemen dan keaktifan anggota koperasi dan setelah ditata rapat tahunan ini bisa dilakukan pembagian sisa hasil usaha kepada anggota koperasi,” kata Yanuarius.
Sementara itu Ketua Keluarga Besar Bu Lio Maumere (Kebbo Uma), Yosef Rasi dalam sambutanya, mengharapkan anggota koperasi untuk saling memupuk rasa solider dan tetap semangat, membangun kekompakan dengan menghadiri kegitan koperasi bulanan, agar perputaran uang simpanan pokok dan sukarela dan serta uang pinjaman lancar. Hal ini mengingat bunga pinjaman cuman satu persen.
Selain itu Yosef Rasi juga berharap KSP Bugu Supu Kebbo Uma mendapat perhatian dan bantuan dari Dinaa Koperasi NTT, untuk menjawab kebutuhan anggota arisan Bugu Supu Kebbo Uma dari sisi permodalan. Harapan itu sengaja disampaikan Yosef Rasi yang kebetulan dalam RAT KSP Bugu Supu Kebbo Uma itu hadir juga Seketaris Tenaga Kerja dan Koperasi Provinsi NTT, Yohanes Mau.
“Perhatian dari peemerintah ini diharapkan dapat menjadi subsidi modl untuk pengembangan ekonomi, pendidikan bagi generasi Kebbo uma sebagai generasi bangsa,” tandas Rasi.
Dihadapan peserta RAT, Yosef Rasi menyampaikan bahwa pihaknya, baik pengurus risan dan Koperasi sedang menjajaki lahan guna pembangunan kantor koperasi.
Keberadaan Komunitas Kebbo Uma di Kota Kupang menurut Yosef Rasi sudah memasuki sembilan tahun dan telah memberikan sumbangan pendidikan untuk anak anak Kebbo Uma.
Sementara itu Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Yohanes Mau, di masa pandemi covid ini koperasi untuk tetap tertib menjalankan tiga M yaitu.menyimpan, meminjam dan mengembalikan dan untuk menumbuhkan semangat berkoperasi maka setiap tahun Dinas Tebnaga kerja transmigrasi dan koperasi melakukan pelatihan kapasitas dan kompetensi untuk anggota koperasi.
“Kedepan setiap koperasi wajib masuk dalam program digitalisasi koperasi sehingga mempermudah anggota koperasi mengakses informaai tentang perkembangan koperasi melalui akses digital,” tandas Yohanes Mau.
Ia menjelaskan dimasa pandemi covid ini, uaha mikro kecil dan menegah mampu bertahan hidup melalui penjualan produknya secara online.
“Dalam persaingan ekeonomi ke depan koperasi di dorong ke sektor reel untuk berkembang di bidang jasa, produksi dan pemasaran, untuk eksisnya kehidupan berkoperasi,” katanya.
//delegasi(germanus wisung)