Lagi,Warga Flotim Jadi Korban Perdagangan Orang, Ulah Calo TKI

Avatar photo
Anak-anak Korban Dugaan TPPO, Katarina Kewa Kolin (42), saat ditemui Ketua DPC BMI Flotim, Benedikta Noben Da Silva, dan Awak Media, Sabtu, 09/04/2022, Malam, lalu dibawa ke Polres Flotim adukan laporan Polisi. (RS/Delegasi.Com/BBO)

LARANTUKA-DELEGASI.COM–Belum selesai masalah yang dialami Katarina Kewa Tupen (21), Warga Desa Lamabunga, Kelubagolit, Adonara, yang menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang, di Medan Sumatera Utara, yang berhasil diselamatkan Aparat Kepolisian di Medan, bersama Pegiat Kemanusiaan, Lusi Tampubolon dan Keluarga Besar Flobamorata, kini terbongkar lagi korban berikutnya, yakni Katarina Kewa Kolin (42).

Janda enam (6) orang anak, warga Kelurahan Pohon Bao, Kecamatan Larantuka.

Ia minta dipulangkan kembali ke Larantuka setelah tiba di Pelabuhan Makasar, menumpang KM. Bukit Siguntang dari Pelabuhan Larantuka. Jumat, 8 April 2022.

Baca Juga: Tak Ada Firasat Buruk, Selalu Berdoa Agar Anak Katarina Kewa Tupen Baik-Baik Saja

Alasannya, karena tempat tujuan kerja, tak lagi sesuai dengan kesepakatan lisan bersama perekruit yakni VL.

“Saya minta pulang ke Larantuka, karena merasa ditipu oleh perekruit VL.

VL janji Saya kerja di Jakarta, tapi dalam perjalanan, bukan di Jakarta, tapi mau dipekerjakan (dibawa,red) ke Kualalumpur, Malaysia,”pintanya, terbata-bata saat dihubungi Awak Media, dari Larantuka, Sabtu, 09/04/2022, Malam.

Para calon Pekerja Migran asal Flotim, bersama perekruitnya VL, sedang diamankan Polres Pelabuhan Makasar, berkoordinasi dengan Polres Flotim dan DPC BMI Flotim, Sabtu, 09/04/2022. (NB/Delegasi.Com/BBO)

Sementara itu, kasusnya langsung ditangani Ketua DPC Buruh Migran Indonesia, Flotim, Benedikta Noben Da Silva, bersama Awak Media, mendampingi Anak-Anak Korban, melaporkan kejadian ini di Polres Flotim.

Laporan Polisi yang diadukan langsung anak korban, Agnes Aprilia Tuto Mage (18), beralamat di Perumahan Batu Ata Indah, Kelurahan Pohon Bao itu, bernomor 62/IV/2022/SPKT, diterima AIPDA. Yandri Da Costa.

Baca Juga: Melki Lakalena Desak BP2MI Bongkar Calo TKI Flotim-Medan-Malaysia dan Singapura

Noben Da Silva, Pegiat Kemanusiaan, di Larantuka, kepada Media membenarkan, korban bersama teman-temannya, didampingi perekruit VL, diamankan di Pelabuhan Makasar.

Lantaran, korban menolak diberangkatkan dan minta dipulangkan ke Larantuka, karena tempat tujuan kerja tak lagi sesuai kesepakatan.

Yakni, bukan lagi di Jakarta, tapi Kualalumpur, Malaysia.

“Janda calon BMI Ilegal asal Flotim ini, rencananya akan diberangkatkan ke Surabaya, Minggu, 10 April 2022, untuk selanjutnya ke Kualalumpur, Malaysia.

Iyah, setelah Kami dapatkan informasi ini dari Korban Katarina Kewa Kolin, langsung berkontak dengan Polres Flotim, dan jejaring BP2MI di Makasar, juga Polres Pelabuhan Makasar, sehingga bisa menemukan korban, dan teman-teman lainnya serta perekruit VL, lalu langsung diamankan.

Kini, masih terus diproses lebih lanjut lagi.

Usai laporan ke Polres Flotim pun sudah dilakukan oleh Anak Korban Katarina Kolin, didampingi DPC BMI Flotim dan Awak Media,”tegasnya kepada Wartawan.

Ketua DPC BMI Flotim, Benedikta Noben Da Silva, sedang dampingi Anak Korban TPPO Katarina Kewa Kolin, yakni Ica Kelas 6 SD, Sandro dan Alwi, duduk di bangku SMP, di rumah korban Kel. Pukentobi Wangibao, Larantuka. (RS/Delegasi.Com/BBO)

Noben Da Silva juga mendesak Polres Flotim dan berbagai kalangan agar bergerak membongkar praktek percaloan TKI Ilegal di Flotim, serta menangkap siapapun yang turut bermain.

“Ini harus diungkap tuntas. Siapapun, harus ditangkap.

Kini, secara resmi VL sudah dilaporkan korban di Polres Flotim, untuk diproses hukum,”timpalnya.

Komentar ANDA?