“Sebagai Ketua Panitia saya berkomitmen untuk pelaksaan Pilkades ini berkualitas, mulai dari prosesnya. Panitia menetapkan berbagai persyaratan calon yang cukup berat. Dengan siprit, pemerintah melahirkan 94 kepala desa yang berkualitas. Salah satunya adalah bagi calon incumben kepala desa dan perangkat desa, harus bebas korupsi/ temuan. Karena satu sisi jika terpilih banyak yang orientasi hanya berbicara soal uang,” Frumencius L.T.K.Do
RUTENG, DELEGASI.COM – Sebanyak 94 desa di Kabupaten Manggarai-Nusa Tenggara Timur siap menggelar pemilihan kepala desa secara serentak pada 11 Nopember 2021. Pemerintah Kabupaten Manggarai berharap 94 desa yang menggelar pestada demokrasi Pilkades mampu melahirkan para kapala desa yang berkualitas.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Manggarai yang juga ketua Panitia Penyelenggara, Frumencius L.T.K. Do kepada Delegasi.Com di Ruteng, Jumat(5/11/2021).
Menurut Frumen, demikian Frumencius L.T.K. Do biasa disapa, otonomi yang sesungguhnya itu adalah otonomi di desa, karena yang punya warga adalah pemerintahan yang di desa. Oleh karena itu Kepala desa yang dicalonkan harus benar benar memiliki komitmen yang kuat untuk membangun desa. Agar bisa menghasilkan para pemimpin desa yang berkualitas, mulai dari proses pencalonan panitia penyelenggara menetapkan berbagai persyaratan yang sangat ketat, terutama bagi calon incumbent dan perangkat desa yang ikut proses pilkades .
Baca Juga:
Tim Monev Kunjungi Desa Sasaran Program TEKAD di Manggarai
Program TEKAD Diharapkan Mampu Menjawab Kebutuhan Masyarakat Desa
“Sebagai Ketua Panitia saya berkomitmen untuk pelaksaan Pilkades ini berkualitas, mulai dari prosesnya. Panitia menetapkan berbagai persayaran calon yang cukup berat. Dengan siprit, pemerintah melahirkan 94 kepala desa yang berkualitas. Salah satunya adalah bagi calon incumben kepala desa dan perangkat desa, harus bebas korupsi/ temuan. Karena satu sisi jika terpilih banyak yang orientasi hanya berbiacara soal uang,” kata Frumen.
Penyelenggaraan Pilkades serentak di Kabupaten Manggarai mestinya digelar pada tahun 2020. Namun akibat Pandemi Covid 19, Pemerintah menunda dan maju ke tahun 2021.
Saat ini, panitia penyelenggara Pilkades serentak tengah menyiapkan logistik untuk disistribusikan ke masing masing desa.
“Kita saat sudah memasuki masa tenang sejak tanggal 5 sampai 11 November. Sementara pendistribusian Logistik mulai tanggal 6 sampai tanggal 9,” tandasnya
Pilkades Damai
Sementara sebelumnya, Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut menyerukan kepada semua pihak agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Manggarai berlangsung aman dan damai. Pasalnya, Pilkades disinyalir masih memiliki potensi gesekan yang cukup tinggi.
Seruan tersebut disampaikan Wabup Ngabut saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan-Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tingkat Kecamatan Satar Mese tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung di aula kantor camat setempat pada Maret lalu.
“Jika dibanding dengan Pilkada, Pilkades masih menjadi perhelatan politik yang memiliki potensi gesekan cukup tinggi. Bahkan jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi sumber kekacauan di masyarakat. Kasihan tidak baku omong sampai meninggal gara-gara Pilkades. Pernah ada kejadian seperti itu” terang Wabup Ngabut.
Wabup Ngabut menyerukan para camat agar menciptakan berbagai pra kondisi bersama semua stakeholder termasuk masyarakat. Pra kondisi ini bertujuan memastikan Pilkades serentak bisa berlangsung aman dan sukses.
Kecuali itu Wabup Ngabut meminta para camat selalu berkoordinasi dengan pemerintah tingkat kabupaten terkait persiapan hingga pelaksanaan Pilkades di kecamatan masing-masing.
“Pemilihan Kepala Desa dengan segala konsekwensinya. Tapi target kita harus berlangsung secara aman, lancar dan sukses,” pinta Wabup Ngabut.
//delegasi(hermen)