DELEGASI.COM, OELAMASI – Luar biasa, progres pencairan dana bantuan seroja di Kabpaten Kupang mencapai 98,7 persen atau 10.808 dari total 11.076 rumah yang sudah di SK- kan dan sudah dicairkan.
BACA JUGA :
Lintasarta Raih Penghargaan IEGCG Awards 2023
UPT Penda NTT Sumtim dan Jasa Raharja Siap Gelar Bagi Bunga Sadar Pajak Pada Hari Valentine Day
Data yang dihimpun di Badan Penanngulan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Kupang menyebut dari 11.076 rumah yang terverifikasi, hingga posisi 7 Februari 2023 sudah 10.808 rumah yang sudah terberifikasi dan telah di SK- kan untuk pencairan.
“Sejak proses pada 2022 lalu, total rumah yang terverifikasi mencapai 11.076 rumah yang tersebar di 177 desa/keluarahan di Kabupaten Kupang,’ kata Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semy Tinenti kepada wartawan di Oelamasi, Senin 7 Februari 2023.
Dia menjelaskan progres pencairan yang begitu luar biasa tidak terlepas dari terlepas dari kerja keras teman teman tim teknis di lapangan diantarany Dinas PUPR dan Dinas Perumahan dan Pemukinan, yang selalu proaktif melaksanan tahapan sesuai arahan SK kepala BPBD No 27A.
“BPBD yang didukung dari teman tim teknis yaitu Dinas PUPR telah melsksanan tahapan tahapan sesui dengab SK BPBD No 27 A. Saya mengapresiasi bagi teman teman di lapangan,” ungkap Semy Tinanti.
BACA JUGA:
Rusak Berat, Warga Serunuho Minta Jalan Inpres dan DAK, Sentuh Jalur Lato-Serunuho
Warga Desa Kota Kawau Sumba Timur Gotong Royong Basmi Hama Belalang Kumbara
Menyebut beberapa kendala yang dihadapai, khusus 268 rumah yang belum terverifikasi, Semy Rinenti menjelaskan selain terlendalah secara teknis, dua minggu terkahir PPK tidak masuk kantor karena kondisi kesehatanya kurang baik.
“Disituasi terakhir kemarin kita memang mengalami kendala. Kondisi kesehatan PPK kita sakit hampir dua minggu. Proses cetak buku harus ada Rekomendasi atau ada SK baru BRI bisa cetak buku,” jadi pencetakan buku sangat tergantung PPK,” jelas Tinenti.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya sudah terbitkan SK 1. Jadi nama nama yang belum ada dan belum terbitkan buku bank. Kemungkinan semuanya ada di SK itu. Sehingga kemungkinan sekarang setelah ada SK 11, pihak bank sudah terbitkan buku untuk teman teman yang 267 rumah itu.
” Kemarin kami dan Inspektur Utama BNPB RI bertemu Bupati sekaligus melakukan uji petik di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah,” katanya.
Semy Tinenti menghimbau warga untuk tidak panik jika prose pencairan dana seroja agak terlambat.
Sebab menurutnya, sepanjang namnya sudah verifikasi dan tercatat di BNBA, tidak mungkin tidak cair. Kecuali hasil verifikasi ulang menyatakan bahwa
Pertama, yang bersangkutan sudah pernah mrndapat banruan rumah pasca seroja
Kedua, ada data fiktif bahwa yang rusak itu bukan rumahnya melainkan, ternak misalnya, tempat usaha atau pekuburan
Ketiga, ada pendobelan nama yang bersangkutan di data BNBA dan hasil verifikasi ulang.
“Target kami, bulan ini proses cair dana seroja di Kabupaten Kupang akan tuntas 100 persen. Saya himbau bagi warga yang namanya sudah tercatat di BNBA utk tak panik. Karena pasti uangnya akan cair dan pasti bayar.,” Tutup Semy Kinenti
//delegasi(Hermen Jawa)