MAUMERE, DELEGASI.COM – Terkait pemberitaan disejumlah media massa baik online maupun elektronik bahwa Wakapolsek Alok IPDA I Made Sutama menegur Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo karena tidak menggunakan masker saat memberikan sambutan usai launching Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa di Sinde Kabor Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Senin 22 Juni 2020.
Made Sutama saat dikonfirmasi, Jumat (26/06/2020) siang, membantah dan dengan tegas menyatakan bahwa pemberitaan itu tidak benar.
“Tida benar saya tegur Pak Bupati Sikka. Yang benar adalah saya kepanggung saat Pak Bupati Sikka sedang memberikan sambutan dan hanya berbisik kepada Pak Bupati agar menyampaikan kepada masyarakat yang hadir untuk mengenakan masker dan berjaga jarak satu sama lain” jelas Made Sutama.
Lebih lanjut Made Sutama menjelaskan bahwa saat itu jumlah warga yang hadir sangat banyak dan hampir sabagian tidak mengenakan masker serta tidak mengindahkan himbauan Aparat Polisi yang bertugas agar warga berjaga jarak.
“kami (polisi) kesulitan mengatur, sehingga saya berinisiatif naik ke panggung dan berbisik menyampaikan agar Pak Bupati menghimbau kepada masyarakat yang hadir untuk mengenakan masker dan berjaga jarak satu sama lain” demikian Made Sutama.
Sementara Kepala Bagian Protokol Setda Sikka, Very Awales Syukur saat ditemui pada hari yang sama, membenarkan bahwa yang terjadi tidak seperti yang diberitakan.
“saat itu saya berdiri dekat podium dimana Pak Bupati sedang memberikan sambutan. Dan tidak mendengar satu kata atau kalimat pun yang berbunyi teguran dari Pak Wakapolsek Alok. Setelah berbisik, saya dengar Pak Bupati hanya mengatakan baik nanti saya sampaikan” tutur Very Awales.
Lebih lanjut Very Awales mengajak media untuk memberikan informasi dan sekaligus edukasi yang benar kepada masyarakat. Media hendaknya memberikan fakta tidak menyebarkan informasi yang tidak benar.
Saat memberikan sambutan Bupati Sikka terlihat tidak mengenakan masker, ketika ditanya mengapa tidak mengenakan masker ? Awales menjelaskan bawah jarak antara Bupati Sikka dengan Undangan dan Peserta lebih dari satu meter.
“penggunaan masker hanya pada saat kita melakukan kontak dengan jarak dekat, bila kontak dengan jarak lebih dari satu meter bisa menggunakan masker ataupun tidak karena jarak berdiri satu sama lain lebih dari satu meter, sehingga tidak terjadi penularan” tambah Very Awales.
//delegasi(*/tim)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…