Categories: Daerah

Material Longsor Menutupi Ruas Jalan Ende-Aegela, BPJN NTT Surati PT. Bumi Amartha Ende

ENDE, DELEGASI.COM – Material longsor yang menutup badan ruas jalan Nasional Ende-Aegela KM 09+024 pada Rabu (03/11/2021), mengakibatkan kemacetan arus lalulintas di ruas jalan tersebut. Material longsor tersebut merupakan sisa galian proyek pembangunan perumahan milik PT. Bumi Amartha.

Tebal material longsor (lumpur, red) kurang lebih 1 (satu meter dan panjangnya mencapai 30-35 (tiga puluh sampai tiga puluh lima) meter.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca mendengar informasi tersebut, langsung memberi teguran keras kepada PT. Bumi Amartha Ende.

Demikian informasi yang dihimpun tim media ini berdasarkan copyan Surat Teguran Kepala Satuan Kerja Pelaksanan Jalan Nasional Wilayah IV NTT, Nino Sutrisno ST.,MT kepada Dirut PT. Bumi Amartha Ende tertanggal 5 November 2021.

“Maka dengan ini kami menghimbau agar lokasi area proyek yang sedang dikerjakan (PT.Bumi Amartha Ende, red), dibangun tembok penyokong (penahan, red) sehingga pada musim hujan seperti ini tidak terjadi lagi longsoran material sisa galian tersebut ke badan jalan,” pintanya.

Kasatker IV BPJN NTT, Nino Sutrisno yang dikonfrimasi tim media ini melalui pesan WhatsApp/WA pada Sabtu (06/11/2021) mengatakan, bahwa pasca mendapatkan informasi terkait longsor tersebut, pihaknya telah mengorganisir sumber daya alat berat milik Kementerian PUPR dan membersihkan material longsor yang menutup ruas jalan tersebut hingga selesai.

“Penanganan langsung pakai alat berat PUPR dan langsung (kerja, red) lembur sampai malam dan tuntas,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT. Bumi Amartha Ende, Fawas yang dikonfirmasi tim media via telepon celulernya pada Sabtu (6/11), menjawab bahwa pihaknya belum mendapatkan surat teguran (tertulis) tersebut dari Kasatker IV BPJN NTT.

“Sejauh ini baru ada informasi dan teguran lisan, tetapi intinya kami siap untuk kerjakan tanggulnya (tembok penahan, red) pak,” jelasnya.

Rahman, salah satu warga masyarakat desa Nangaba yang menyaksikan lansung kejadian longsor tersebut pada Rabu (03/11), kepada tim media menceritakan, bahwa tumpukan material lumpur/endapan sedimen tersebut menutup badan ruas jalan Aegela-Ende dan mengakibatkan kemacetan lalulintas.

“Lumpur yang tebal 1 meter tutup permukaan ban kendaraan roda empat dan kendaraan besar. Kendaraan sulit lewat,” ungkapnya.

Menurutnya, itu terjadi karena pengerjaan proyek galian lokasi untuk pembangunan perumahan milik PT.Bumi Amartha Ende tidak mengantisipasi tanggul penahan untuk menghambat arus air dari bukit ke badan jalan.

“Makanya saat hujan, air banjir turun sekalian dengan material tanah berlumpur dan kerikil batu. Hari Rabu lalu (03/11) macet pak dan antrian panjang kendaraan sampai malam,” bebernya.

delegasi(*/tim)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

11 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

3 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

5 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

1 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago