Kupang, Delegasi.com – Warga kelurahan Tuak Daun Merah (TDM) pada Minggu (5/10/2017) digegerkan dengan peristiwa penemuan mayat bayi perempuan dalam tumpukan batu di RT 38.RW 08, Kelurahan TDM Kota Kupang. Marthin Nebos, seorang saksi mata yang menyaksikan lansung bayi malang itu di lokasi kejadian mengatakan bayi perempuan itu ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita. Rumah Marthin Nebos tidak jauh dari lokasi penemuan bayi itu.
“Pas kami pergi melihat, bayi itu sudah dalam keadaan meninggal dan dikerumuti banyak lalat. Bayi itu berjenis kelamin perempuan,”kata Marthin.
Menurut Martin, ketika bayi itu ditemukan tidak ada sehelai kainpun yang membungkusnya.
“Kami sangat sedih melihat bayi itu. Bayi itu tidak ditutupi kain. Bayi itu hanya di ditutupi batu,” kata Martin. Sementara ketua RT 38.RW 8, Wempianus Werner Taik menerangkan bahwa bayi itu ditemukan pertama kali oleh seorang mahasiswa yang yang bukan warganya.
“Yang menemukan bayi itu bukan warga saya. Dia itu mahasiswa yang berdomisili di Penfui. Kebetulan dia (yang pertama menemukan bayi) tadi malam tidur di rumah salah seorang warga kami bernama bapak Hendrik Apolahoi,”kata Wempi dan mengaku tidak tahu nama mahasiswa yang pertama kali menemuka bayi itu.
Wempi menambahkan bahwa sempat dikisahkan oleh mahasiswa itu kalau tadi malam dia lewat di lokasi penemuan bayi itu dan mendapati perempuan sementara duduk. Dan ketika disapa perempuan itu tidak menjawab. “Saya diberitahu kalau tadi malam mahasiswa itu pergi beli rokok terus dia lihat perempuan duduk di situ dan pas dia tegur, perempuan itu tidak jawab. Jadi dia pulang. Pas tadi sore dia lewat lagi di situ baru dia lihat ada bayi. Dan selanjunt dia panggil warga bahwa ada bayi di situ” jelas Wempi.
Lanjut Wempi, bayi itu sudah dievakusi ke Polresta oleh Polisi.
“Tadi saya langsung telepon Polisi, dan tidak lama setelah itu polisi lansung datang dan membawa bayi itu ke Polresta”.
Sementara wartawan delegasi.com yang mencoba menelusuri informasi terkait penemuan bayi itu ke Polresta tidak berhasil mendapati keterangan pihak Resta Kota kupang lantaran Kasat Reskrim tidak berada di tempat” team delegasi hanya bisa mendapati seorang petugas yang sementara piket dan mengatakan Kasat Reskrim sdang keluar. “Saya tidak bisa beri keterangan kalau tidak ada Pak Kasat”. jelas petugas itu.//delegasi (juan pesau)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…