Mediasi Adat Proyek Air Bersih Pantai Oa Berlangsung Ricuh, Pertemuan Ditunda Minggu Depan

DELEGASI.COM, LARANTUKA –Mediasi adat antara Masyarakat Adat Tabana (MAT) Desa Waiula dan Masyarakat Desa bersama Pemdes Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang terkait proyek air Bersih berlangsung ricuh, Kamis, 9 Februari 2023 siang.

BACA JUGA :

Jasad Gaspar Dopi, Warga Boru Kedang Telah Jadi Kerangka Saat Ditemukan

GELEKAT, Suatu Inspirasi Perilaku Politik dan Kepemimpinan dalam Budaya Lamaholot Flotim(2)

Mediasi kedua kelompok itu terkait proses harmonisasi adat atas penolakan pembangunan air bersih di hutan hutan adat Bolan dan penebangan kayu di mata air Ongan Belen oleh Masyarakat Adat Tabana.

“Iyah, benar forum berjalan ricuh dan terpaksa dihentikan karena tidak aman lagi. Semuanya tak saling mendengarkan. Lalu terjadi anarkis di dalam ruangan mediasi,” ungkap Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng kepada Delegasi.Com, yang tiba pasca kericuhan dan suasana sidang hingga makan siang pun telah usai.

Detik-detik terjadinya kericuhan saat proses mediasi adat antara Masyarakat Adat Tabana Desa Waiula dan Pemerintah serta masyarakat desa Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, di Kantor Desa Waiula, Kamis,09/02/2023, Siang. //Foto: Delegasi.com(TL/WAR)

“Anak-Anak Muda Masyarakat Adat Tabana, merasa kurang setuju saat pembicaraan Koordinator Antonius Dopi Liwu, tapi diinterupsi Sekretaris Camat Wulanggitang, Karel Kelemur, sehingga mereka masuk ruangan dan terjadilah kericuhan. Sehingga Saya putuskan untuk dihentikan proses mediasi selanjutnya,”terangnya lagi.

Meski demikian, Camat Moat Aeng berharap, agar kedua belah pihak bisa lanjutkan duduk kembali secara baik berbicara dan selesaikan urusan adat, sehingga tak mengganggu kegiatan pengerjaan air bersih ke Desa Pantai Oa, yang sedang berjalan saat ini.

Pihaknya, memang merasa kecewa dengan situasi ricuh ini, hingga Aparat Kepolisian Sektor Wulanggitang pun, harus turun untuk lakukan pengamanan.

Ia meminta agar kejadian ini tak terulang kembali saat proses mediasi adat ini dilanjutkan.

Sementara Kades Waiula, Linus Siprin Aran pada kesempatan di sela-sela ngobrol usai makan Siang, juga membenarkan telah terjadi kericuhan.

Bahkan diakui, dirinya juga sempat mendapat tekanan luapan emosional dari warga yang serbu masuk, meski tak sampai terkena perlakuan kasar secara fisik.

“Memang, terjadinya tiba-tiba, sehingga sangat mengagetkan. Kursi, meja dibanting semua, sampai ada yang rusak. Tapi, syukurlah semuanya kemudian redah dan kembali aman.Walaupun, mediasi lanjutan terpaksa dihentikan, karena kondisi keamanan tak menjamin,”ujarnya, tenang.

Terlihat warga serbu masuk ke dalam Ruang sidang mediasi adat Tabana dan Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kamis, 09/02/2023, Siang. (Delegasi.Com/TL/WAR)

Ia juga meminta agar semua pihak, bisa mengendalikan diri biar proses mediasi ini dilanjutkan kembali, supaya ada titik temu adat.

“Forum bisa dilanjutkan kembali, yang penting jaga suasana tertib supaya urusan adat ini bisa cepat selesai,”sambungnya lagi.

BACA JUGA :

Luar Biasa, Progres Pencairan Dana Seroja di Kabupaten Kupang Capai 98,7 Persen

Kasus Tanah Eks Kimpraswil Flotim Didemo Aliansi Lebao Bangkit… Ini Tuntutanya

Sementara Koordinator Masyarakat Adat Tabana (MAT) Desa Waiula, Anton Dopi Liwu, dalam keterangannya kepada Delegasi.Com, saat mau pamitan pulang, sampaikan kalau dirinya juga tidak tahu menahu tiba-tiba kericuhan terjadi, dimana anak-anak muda Tabana sudah masuk dan langsung ribut.

Tapi, syukur bisa diredam kembali dan forum lanjutkan, meski tak sampai agenda utamanya, karena alasan keamanan,”katanya.

Sementara terkait insiden ricuh, Ia menjelaskan, lantaran pembicaraannya terus dipotong Sekretaris Camat Karel Kelemur.

“Pembicaraan Saya terus diinterupsi Sekcam Karel Kelemur itu yang buat anak-anak muda Masyarakat Adat Tabana, merasa tidak terima dan emosional,”imbuhnya, lagi.

Meski demikian, situasi bisa diredam, dan aman kembali pasca tibanya aparat Kepolisian Sektor Wulanggitang dan Babinsa Koramil 1624-03/Wulanggitang.

Terkait kelanjutan forum mediasi adat, Anton Liwu bilang, bisa dilanjutkan dalam waktu dekat, yakni Selasa,14 Februari 2023, di Tabana.

“Iyah, prinsipnya Adat tetap jalan, pembangunan juga boleh tetap jalan.

Tetapi, kalau Adatnya belum jalan baik, lalu Pembangunan tetap dipaksakan jalan terus juga tidak benar.

Oleh sebab, telah terjadi kerusakan hutan adat dan lingkungan mata air, tanpa sepengetahuan Kami Masyarakat Adat Tabana, yang punya hak adat atas kawasan itu.

Sehingga tolong saling menghargai.

Kita juga butuh pembangunan infrastruktur di wilayah ini, tapi jangan sampai menggusur tatanan adat istiadat di wilayah ini,”pungkasnya, mengingatkan.

Asal tahu saja, polemik urusan pembangunan air bersih ke Desa Pantai Oa, dalam program ‘Mengatasi Kekeringan di Pantai Oa’ oleh Kementerian PUPR Republik Indonesia, terus terjadi hingga kini.

Pasca, Masyarakat Adat Tabana Desa Waiula, lakukan protes, yang dimulai terbitnya Berita Acara, 23 November 2022, yang menegaskan, dihentikan progam pembangunan air bersih ke Pantai Oa.

Lantas, direspons cepat Pemerintah Kecamatan Wulanggitang, dengan hadirnya Berita Acara, 6 Desember 2022, yang menyepakati beberapa hal penting, salah satunya Pembangunan Air bersih ke Pantai Oa tetap dilanjutkan.

Lalu kemudian, muncul rekomendasi bersama 24 Januari 2023, yang menegaskan, pembangunan air bersih ke Desa Pantai Oa tetap dilanjutkan.

Dan, Proses tuntutan adat Masyarakat Adat Tabana ke Pemerintah beserta masyarakat Desa Pantai Oa, pun tetap berjalan.

//delegasi(WAR)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

3 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

5 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

7 hari ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

1 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago

Keindahan Galdhøpiggen Jotunheimen – Gunung Tertinggi

Norwegia dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, dan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah…

2 minggu ago