DELEGASI.COM, LARANTUKA – Sidang mediasi adat antara Masyarakat Adat Tabana (MAT) Desa Waiula dan Pemerintah Desa Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang-Flores Timur, yang berjalan ricuh berawal interupsi Sekcam Wulanggita, Karel Kelemur yang memotong pembicaraan Koordinator Masyarakat Adat Tabana (MAT), Anton Doni Liwu, Kamis 9 Februari 2023.
BACA JUGA :
Mediasi Adat Proyek Air Bersih Pantai Oa Berlangsung Ricuh, Pertemuan Ditunda Minggu Depan
Jenasah Gaspar Dopi Iri Sudah Jadi Rangka Berserakan di Kebun Kemiri Elisabet Boleng
Dalam klarifikasinya, Sekcam Karel Kelemur mengatakan dirinya terpaksa menginterupsi karena apa yang disampaikan Koordinator MAT itu telah melenceng dari topik pembicaraan.
Ia mengaku Antonius Dopi Liwu tidak mengakui hasil pertemuan sebelumnya, dan menyudutkan Pemerintah Desa Waiula serta Kecamatan Wulanggitang.
“Namun, Dia (Tonce Liwu,red) tak mengakui pula orang tua adat yang melakukan peletakan batu pertama pembangunan air bersih ke Desa Pantai Oa. Itu yang interupsi dan Saya minta Dia (Tonce Liwu,red) untuk berhenti berbicara. Ini yang perlu dijelaskan agar publik juga bisa tahu lebih jelas, kenapa Saya potong pembicaraannya,”jelas Karel Kelemur, saat menghubungi Delegasi.Com, Sabtu 11 Februari 2023.
Ia meminta agar maksudnya memotong pembicaraan Tonce Liwu dan memintanya berhenti bicara, dalam sidang mediasi adat, antara Masyarakat Adat Tabana dan Pemdes bersama masyarakat Desa Pantai Oa, Kamis, 09/02/2023, bisa dipublish kepada publik, agar tidak menimbulkan salah tanggap.
Baginya, maksud dirinya menginterupsi itu baik adanya, untuk mengingatkan Koordinator MAT, Anton Dopi Liwu, bahwa apa yang disampaikan itu telah melenceng.
Sehingga Dia pun merasa heran, dengan kericuhan itu.
Ia berharap, proses mediasi adat ini, lantas tak menghambat progress pengerjaan fisik kegiatan pembangunan air bersih ke Pantai Oa.
Sementara Koordinator MAT, Desa Waiula, Antonius Dopi Liwu meminta mediasi adat tetap berjalan, sebagai langkah MAT mengembalikan eksistensi moral adat yang tidak dihormati dalam proses pembangunan air bersih ke Desa Pantai Oa, selama ini.
“Iyah, Kami minta agar mediasi adat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Agar harga diri adat Tabana kembali dipulihkan,”tutupnya kepada Delegasi.Com, Sabtu, 11/02/2023, Malam.
Asal tahu saja, Mediasi adat antara MAT Desa Waiula dan Pemdes bersama masyarakat Pantai Oa, Wulanggitang masih buntu hingga kini, pasca kericuhan Kamis, 9 Februari 2023.
Sidang terpaksa dihentikan Camat Wulanggitang, Drs.Fredy Moat Aeng.
Rencananya,Selasa (14/02/2023), bertepatan dengan hari Kasih Sayang se Dunia, sidang mediasi adat kembali dilaksanakan.
//Delegasi(WAR)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…