Kupang,Delegasi.com – Para raja di Pulau Timor diajak untuk menjadi anggota Forum Silahturami Keraton Nusantara (FSKN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Dewan Pakar FSKN Provinsi NTT, Bruno Sukarto sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Selasa (14/8).
Bruno mengatakan, untuk kepentingan pendaftaran, para raja di Timor memilih untuk segera mengambil data-data yang dibutuhkan. Perekrutan anggota FSKN dilakukan dengan proses yang benar-benar menjadi FSKN benar-benar sepenuhnya ketentuan yang dipersyaratkan.
“Tentunya para ahli antropologi sudah melakukan penelitian tentang kerajaan di Timor dan siapa saja pewaris kerajaan,” kata Bruno.
Lebih lanjut pemilik Stikom Uyelindo Kupang ini menyatakan, melalui Wadah FSKN, pihaknya coba mengumpulkan para raja dan DEKAT berbagai aspek yang berhubungan dengan kerajaan di Timor.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang dilakukan di masyarakat, dapat dijadikan sebagai data awal dalam menyeleksi anggota FSKN di NTT.
Bruno menyatakan, kalau di Pulau Flores, yang lebih banyak adalah masyarakat adat. Kerajaan sangat kecil, seperti Adonara, Larantuka dan Ende.
Namun belum dipastikan, apakah kerajaan-kerajaan itu masih diwariskan hingga sekarang. Sangat ironis, ceritanya tentang kerajaan tapi tidak diwariskan.
“Bicara kerajaan di NTT beda dengan di Jawa karena di sana masih sangat jelas, yaitu istana dan struktur kerajaan,” ujar Bruno.
Ketua Umum FSKN yang juga Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon, Arief Natadiningrat mengatakan, dia bersama rombongan selama tiga hari berkunjung di NTT.
Kunjungan ini sebagai kegiatan silaturahmi dan sekaligus cetak organisasi FSKN.
Diharapkan, kerajaan-kerajaan di Timor bisa bergabung dalam wadah FSKN.
“FSKN tidak membangun sendiri tetapi membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan, termasuk meningkatkan di NTT,” tandas Arief.
Ketika bertemu dengan Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon, Arief, saat ini FSKN sedang mengadakan kegiatan festival FSKN tingkat Asean yang akan berlangsung di Keraton Sumenep, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur pada Oktober mendatang.
“Kami meminta dari Pemerintah NTT untuk mengirim peserta FSKN sebagai peserta di acara festival Asean berjudul,” pinta Arief.
Menanggapi permintaan tersebut, Penjabat Gubernur NTT, Kepala Dinas Kebudayaan, Piter Manuk dan Kepala Biro Kesra Setda, Barthol Badar untuk mengiventarisasi kerajaan di Timor.
Cukup bisa diikutkan dalam kegiatan festival FSKN tingkat Asean.
Selama berada di Kupang, Ketua Umum FSKN yang juga Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon, Arief Natadiningrat bersama rombongan berkunjung ke beberapa tempat.
Tempat yang dikunjungi antara lain, Kerajaan Amarasi, Kerajaan Nisnoni, dan Museum milik Pemerintah NTT. Setiap tempat yang dikunjungi, rombongan FSKN pergi dengan menari adat.//delegasi(Sony)
Sognefjord, terletak di wilayah Sogn og Fjordane, adalah fjord terpanjang dan terdalam di Norwegia. Dengan…
Belgia, negara kecil di jantung Eropa, terkenal dengan keindahan arsitektur, budaya, dan kulinernya. Salah satu…
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…