DONARA-DELEGASI.COM–Progress fisik pembangunan rumah para korban banjir bandang Desa Waiburak, antara lainnya milik Buyung Sunaryo, Faizal Rahman dan Baharudin Bebe Corebima, yang merupakan swadaya bersama dengan Yayasan Peduli Lewotanah Adonara (YPLA) dan para donatur, seperti bantuan bahan bangunan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Flotim, yang dimulai awal Juni 2021, kini makin maju dan menggembirakan.
Dari pantauan lapangan Delegasi.Com sejak pekan kemarin, serta informasi yang disampaikan pihak YPLA, hingga Kamis, 17/06/2021, Pagi, rata-rata fisiknya sudah sampai pada tahapan pengatapan.
“Rumah milik Buyung Sunaryo, sudah selesai atap, tinggal tahap finishingnya.
Kemudian, Faizal Rahman pun sudah pemasangan slof atas, rangka kuda-kuda, dan satu dua hari ini diatap,”terang Ketua YPLA, Umar Kadir Corebima, melalui Sekretaris Moh. Iqbal Enga.
Sedangkan, rumah milik Bebe Corebima, pun pasangan temboknya pun hampir rampung, untuk kemudian dislof atas,”sambung Iqbal Enga.
Masih menurut Iqbal Enga, pihaknya sangat gembira dengan semangat membangun para korban bersama para tukang dan keluarga yang membantu secara sukarela, juga relawan dari Yayasan Peduli Lewotanah Adonara, maupun para donatur yang sudah memberikan bantuannya.
“Olehnya, Yayasan tentunya amat berterima kasih kepada para donatur, juga keluarga korban dan tukang, yang terus berjuang keras, sehingga progress fisik pembangunan rumah, cepat dan masuki tahap atap serta finishing.
Ini sebuah kerja tim yang amat luar biasa, ditengah suasana yang masih diliputi masa sulit dan berbagai keterbatasan.
Sekali lagi, terima kasih atas kerjasama gotong royong, juga bagi para donatur yang telah dengan ikhlas membantu,”ujarnya, semangat.
Ia berharap kerjasama dan kerja keras Tim tetap solid sampai dengan selesai.
Dimana, progress 3 rumah milik korban banjir bandang Waiburak ini, akan menjadi pilot project yang luar biasa bagi Yayasan, untuk kerja kemanusiaan membantu korban lainnya.
Korban banjir bandang Waiburak, Faizal Rahman yang ditemui Media, di lokasi pembangunan rumahnya, Selasa, 15/06/2021, yang saat itu sudah masuk pasangan batu untuk slof atas, menuturkan, progress pembangunan rumahnya bisa lebih cepat, jika tak terkendala kurangnya batu merah, yang harus diambil di Desa Bilal, Adonara Timur.
“iyah, kami masih tunggu pasokan batu merah dari Bilal sekitar 2 ribu buah lagi.
Jika tidak, sudah bisa pasangan slof atas.
Sedangkan, untuk kayu kuda-kuda, dan asesorisnya sudah siap, tinggal diambil di lokasinya,”ujarnya Faizal, saat itu.
Sembari sampaikan limpah terima kasih kepada Yayasan Peduli Lewotanah Adonara, dan para donaturnya, seperti IDI Flotim.
Cucu dari Prajurit TNI (Anumerta) Abdul Wahab Saleh, yang gugur dalam operasi militer di perbatasan Kalimantan Barat, tahun 1973, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Singkawang, lebih jauh optimis, akan lekas selesaikan rumah dan bisa ditempati akhir bulan Juni 2021.
“Kami maunya cepat selesai agar bisa mulai buka usaha ekonomi lagi, dan hidup normal kembali,”pungkasnya, saat obrol lanjut bersama Delegasi.Com, hingga makan siang bersama dibawah tenda rumah kost, samping lokasi pembangunan rumahnya, Dusun 1 Desa Waiburak.
(Delegasi.Com/BBO)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…