Kupang, Delegasi.com – Jumat, (21/9 2017) lalu, Fidelia Fatima, gadis 21 tahun ditemukan tak bernyawa di kios milik orang tuanya yang beralamat di Jalan Shoping Center, RT 18 RW 06 Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Fidelia diduga tewas gantung diri karena ketika pertama kali ditemukan, Fidelia dalam kondisi tergantung di kios milik orangtuanya.
Kepergian mahasiswa semester 7 Universitas Muhammadiyah Kupang ini sontak membuat keluarga dan sahabat Fidelia terkejut. Pasalnya Fidelia adalah gadis yang cerewet dan selalu tampak riang.
Fidelia sudah dimakamkan Minggu, (24/9/2017) lalu. Keluarga dan sahabat Fidelia masih berduka. Hal tersebut dapat dilihat pada beranda Facebook gadis yang akrab disapa Nina tersebut.
Belum usai keterkejutan publik atas kabar bunuh diri Fidelia, kini kabar serupa dari kalangan mahasiswa kembali datang.
Adalah Sandro Alvian Banu. Pria 21 tahun ini ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 05.30 Wita dikediamannya di Jalan Roterdam RT 007 RW 002 kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Sandro adalah mahasiswa semester 3 Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Ia pertama kali ditemukan oleh adiknya, Marsel Zakarias Banu (19) yang kala itu hendak ke kamar mandi. Namun, belum sempat ke kamar mandi, Marsel justru menemukan kakaknya tergantung kaku di sebuah balok kayu. Demikian ulasan pos kupang.com.
Kasus kedua mahasiswa ini menambah panjang deret angka bunuh diri dikalangan anak muda di Kota Kupang. Tak hanya itu, setelah ditelusuri fakta-fakat bunuh diri keduanya pun terdapat kemiripan. Berikut akan kami sajikan fakta seputar kasus gantung diri Fidelia Fatima dan Sandro Alvian Banu.
1. Keduanya meninggal gantung diri
Kedua remaja ini sama-sama memutuskan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Keduanya masih muda bahkan masih aktif berkuliah di dua perguruan tinggi swasta di Kupang.
Kepergian keduanya dengan cara bunuh diri adalah kabar mengejutkan bagi publik. Pasalnya, anak muda di usia produktif justru kehilangan harapan dan mengakhiri hidup dengan cara yang memilukan.
2. Keduanya bunuh diri di usia yang sama
Fidelia Fatima lahir, 4 Februari 1996. Fidelia tewas saat dirinya sudah berusia 21 tahun 7 bulan. Tak jauh berbeda dari Fidelia, Sandro Alvian Banu juga tewas bunuh diri saat berusia 21 tahun 5 bulan. Sandro lahir 19 April 1996 di Rote.
3. Keduanya berkuliah di jurusan yang sama
Fakta lain tentang Fidelia Fatima dan Sandro Alvian Banu yang tak kalah mengejutkan, keduanya sama-sama mahasiswa jurusan Bilogi. Fidelia Fatima tercatat sebagai mahasisi semester 7 di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kupang. Sama halnya dengan Fidelia, Sandro Alvian Banu juga tercacat sebagai mahasiswa Biologi. Namun, pria yang menyukai Real Madrid ini berkuliah di Universitas Widya Mandira Kupang. Meski beda kampus keduanya sama-sama kuliah di jurusan Biologi.
4. Suporter dua klub sepak bola besar dunia yang terkenal bermusuhan
Gadis yang juga menggemari G-Dragon ini bahkan menambahkan informasi pribadi pada akun Facebooknya sebagai Manager Umum FC Barcelona.//delegasi(PK/ger)
Sognefjord, terletak di wilayah Sogn og Fjordane, adalah fjord terpanjang dan terdalam di Norwegia. Dengan…
Belgia, negara kecil di jantung Eropa, terkenal dengan keindahan arsitektur, budaya, dan kulinernya. Salah satu…
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…