ADONARA-DELEGASI.COM–Acungan jempol layak diberikan kepada Maxi Laba, Tukang Pandai Besi asal Desa Adobala, Kecamatan Kelubagolit, Flores Timur.
Meski dengan modal mandiri, Bapak 3 orang anak, yang punya talenta alam sebagai Pandai Besi, dengan peralatan seadanya, terus memproduksi berbagai hasil karya dari besi, termasuk untuk bidang pertanian.
Sebut saja, Cangkul, Tofa, Pisau Sabit Pinang, hingga Pisau dan Parang khusus petani.
Juga peralatan lain untuk tukang bangunan seperti pemahat.
“Iyah, Saya juga produksi peralatan pertanian seperti Pisau Sabit Pinang, Cangkul, Tofa, Pisau dan Parang.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rumah Produksi Bersama Bagi Pelaku UKM di Kupang Barat
Pemesan juga sudah banyak,”terang Maxi Laba kepada Delegasi.Com, saat ditemui di Bengkel Besi Adobala, miliknya, Rabu, 30/03/2022, Sore.
Ia menjelaskan, untuk Pisau Sabit Pinang, selama ini banyak dipesan oleh petani Pinang dari wilayah Adonara Tengah dan Adonara Timur, yang punya tanaman Pinang, untuk membantu memetik buah Pinang.
“Ketimbang harus panjat tanaman Pinang yang tinggi-tinggi, lebih baik dengan Pisau Sabit, tinggal diikat di Bambu Panjang, lalu sabit kan lebih mudah serta hemat tenaga,”terangnya.
Demikian pula, dengan produk lainnya seperti Parang, Pisau, Tofa, Cangkul dan Pemahat, juga banyak pemesannya.
“Harganya bervariasi, mulai dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 1.500.000, untuk ukuran Parang besar,”sambung Pria berkacamata, yang beberapa hasil karyanya pernah dibeli sebagai cinderamata untuk pejabat.
Baca juga: Talenta Alam Maxi Laba, Pandai Besi Berkelas Asal Adobala Yang Tersembunyi
Termasuk kepada Ketua Tim Bravo 5 dari Jakarta, yang tiba di Adonara, bersama Rombongan beberapa waktu lalu, guna mempromosikan Pantai Meko sebagai destinasi unggulan Pariwisata Nasional.
Sementara saat ditanyai terkait modal usahanya selama ini, Maxi Laba secara terbuka nyatakan, kalau sejak awal, dirinya bergerak dengan modal mandiri, dengan peralatan seadanya dan tempat kerja sederhana.
“Pak, Saya gerak dengan modal mandiri. Belum ada bantuan dari pihak manapun.
Bahan baku besi juga biasanya pemesan bawa sendiri seperti Bar Senshor, Fer Oto dan Besi lainnya,”ujarnya, polos.
Ia bahkan mengakui kalau Dana Desa Adobala, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), belum menyasarnya hingga kini.
“Belum juga sampai sekarang, dari BUMDes fasilitasi usaha Saya ini.
Sehingga masih bergerak dengan modal mandiri,”sambungnya, semangat.
Pihaknya, sebut Maxi Laba, bisa meningkatkan produktivitas dari waktu ke waktu, jikalau ada dukungan modal usaha yang menunjang.
Pasalnya, butuh peralatan yang lebih memadai, listrik, tempat kerja yang lebih baik, serta tambahan tenaga kerja yang bisa membantunya percepat produksi.
“Ini beberapa kendala yang Saya alami, sehingga keadaan bengkel kerja masih seperti ini.
Apa adanya dan terbatas. Lihat saja, kalau lagi hujan, cukup susah juga, karena bengkelnya seperti ini,”ujarnya, tersenyum merendah, sembari berulang kali meminta maaf karena percikan air hujan masuk ke dalam bengkel besinya.
Maklum, Pondok bengkel kerjanya, berukuran kecil di samping sebuah rumah tua, miliknya.
Ia tetap terlihat enjoy dan tak sedikitpun menyurutkan semangat kerjanya.
Bakat alam sebagai Tukang Pandai Besi handal yang dimilikinya, tetap terlihat membikinnya sangat menikmati pekerjaannya, hingga Sore, sekitar pukul 16.30 Wita.
Sampai Delegasi.Com pamit pulang saat hujan redah serta kembali cerah.
Asal tahu saja, Bengkel Besi Bapak Maxi Laba, di Desa Adobala, meski berada ditengah Kampung, dan masih dengan peralatan dan tenaga kerja terbatas, yang hanya dibantu seorang anak laki-lakinya, Wali Doni, yang cacat mata sejak lahir, namun saban hari didatangi pelanggan untuk memesan berbagai hasil karyanya dari Besi.
Mulai dari Pisau dan Parang berbagai ukuran serta bentuk, peralatan pertanian dan tukang.
Kualitas hasil produksinya pun tak diragukan.
Jika berminat, bisa datang langsung ke bengkelnya.
Anda pasti puas dengan hasil karya Bapak Maxi Laba. Selamat mencoba.
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…