Dirilis CNNIndonesia.com, Plate menyatkan survei tersebut tak relevan karena tak pernah mengukur kekuatan basis massa para caleg Nasdem di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing.
“Hasil survei LSI tak relevan, dari hasil lolos atau tak lolosnya partai ke parlemen treshold, itu tak mewakili basis elektoral parpol dan figur parpol untuk lolos atau tidaknya,” kata Johnny saat ditemui di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Plate menyatakan hasil survei LSI Denny JA itu hanya sekadar melihat elektabilitas Partai Nasdem secara permukaan.
Ia lantas membandingkan hasil survei itu pada hasil Pemilu 2014 lalu. Saat itu, Nasdem hanya meraih elektabilitas rata-rata 1-2 persen dari berbagai hasil survei.
Akan tetapi Pemilu 2014 menunjukan hasil berbeda. Ia mengatakan Nasdem justru mendapatkan 6,72 persen dari hasil rekapitulasi suara nasional yang diterbitkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2014.
“Jadi kalau kita sekarang kita dapat 2 sampe 3, itu hasilnya nanti [hasilnya] bisa jauh lebih besar dari 2014 lalu, ketokohan figur-figur yang kita miliki bisa membuat Nasdem memperoleh 6,7 persen [pada pemilu 2014 lalu],” kata dia.
Jhonny mengatakan bahwa masyarakat nantinya tak hanya sekedar mencoblos logo parpol di Pemilu 2019 mendatang.
Ketokohan dan citra para caleg turut diperhitungkan oleh Nasdem untuk meraih simpati masyarakat guna mendongkrak suara.
Oleh karena itu, Ia meyakini kapasitas dan kekuatan basis massa para caleg-caleg di tiap Dapil dapat diandalkan untuk meraih target tiga besar Pemilu 2019 mendatang.
“Saat ini kami mempunyai tokoh-tokoh yang mumpuni, yang punya basis suara dan kompetensi yang unggul di dapilnya masing-masing, mereka akan memberikan kontribusi elektoral, dan kami yakini dengan program kami, 3 besar dapat,” ungkapnya.
Diketahui, LSI Denny JA memprediksi lima partai bakal bersaing ketat untuk memperoleh empat persen suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 agar dapat menduduki kursi di parlemen.
LSI Denny JA memprediksi bahwa NasDem akan berada di posisi ke-8 dengan 2,2 persen. //delegasi(CNN/ger wisung)
Bayangkan rumah yang menggabungkan keindahan estetika industrial dengan efisiensi minimalis. Struktur kokoh beton dan besi…
Bayangkan sebuah pabrik tua di era revolusi industri, baja yang mengkilap, mesin-mesin besar berwarna gelap,…
Bayangkan sebuah ruangan yang memadukan sentuhan masa lalu dengan teknologi modern. Dinding bata ekspos yang…
Bayangkan ruang makan yang memancarkan aura industri masa lalu, namun tetap nyaman dan modern. Desain…
Rumah minimalis, dengan kesederhanaannya yang elegan, kini semakin dipercantik dengan sentuhan desain geometris. Bentuk-bentuk geometris,…
Bayangkan sebuah rumah yang dihiasi pintu minimalis, bukan sekadar pembatas ruangan, tetapi sebuah karya seni…