Natal Kelabu, Pasutri di Rote Ndao Dibacok Orang yang Datang ke Rumahnya, Sang Istri Tewas

Avatar photo
Keterangan foto: Personel polisi Polres Rote Ndao saat melakukan olah TKP kasus pembunuhan, Sabtu (25/12). Foto: istimewa.

KUPANG, DELEGASI.COM – Kasus pembunuhan terjadi di Dusun Rinalolon, Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (25/12/2021). Eliasar Mbura (53) membacok tetangganya, pasangan suami istri (Pasutri) Welhelmus Nea (62) dan Maria Nea Nale (57) menggunakan sebilah parang, dilansir kompas.com.

Akibatnya, Maria tewas di tempat kejadian. Sedangkan Welhelmus menderita luka parah. “Kejadiannya kemarin sekitar pukul 14.00 Wita,” kata Kepala Seksi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com, Minggu (26/12/2021).

Anam menjelaskan, kejadian pembunuhan bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban untuk mengucapkan selamat Natal.

“Saat bertandang ke rumah korban, tersangka sudah membawa parang,” kata Anam. Bahkan, pelaku sempat bersalaman dengan Welhelmus dan Maria. Tiba-tiba keributan terjadi.

Baca Juga:

Motif Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang, Pelaku Ingin Akhiri Hubungan dengan Korban

TPFI Tantang Kapolda NTT Gelar Ulang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang

Lodia Nea, anak Welhelmus yang sedang berada di dalam kamar mandi keluar akibat mendengar suara keributan itu. Saat itu, Lodia melihat pelaku sedang berdiri dan memegang sebilah parang. Karena takut, Lodia lantas kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Tak berselang lama, Lodia keluar rumah dan meminta bantuan tetangga karena pelaku mengejar kedua orangtuanya. Ketika kembali ke rumahnya, Lodia melihat ibunya sudah tergeletak di depan rumah dengan kondisi luka di bagian kepala dan sekujur tubuhnya. Sedangkan ayahnya terkena luka bacok di tangan dan kaki.

Pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian itu. Lodia bersama tetangganya masih sempat menggotong ibunya ke dalam rumah sebelum akhirnya meninggal dunia. Sedangkan Welhelmus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis akibat luka bacok yang dideritanya.

“Sampai saat ini motif pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan masih belum diketahui dan akan dilakukan pemeriksaan secara intensif,” kata Anam.

//delegasi(kompas)

Komentar ANDA?