Categories: Ekbis

NTT Kembangkan Rumput Laut Pada Dua Klaster

Kupang, Delegasi – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2019 berencana akan pengembangan rumput laut pada dua dari lima klaster yang ada di provinsi berbasis kepulauan itu.
“Kedua klaster itu adalah klaster satu meliputi seluruh Pulau Sumba dan klaster dua meliputi Rote Ndao dan seluruh wilayah di daratan pulau Timor yang memiliki potensi rumput laut,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto di Kupang, Jumat (31/8/2018), seperti yang dirilis Antaranews NTT.“Untuk rumput laut, mulai tahun 2019 ini kami akan fokus untuk mengembangkan potensi yang ada di dua klaster tersebut,” kata Ganef terkait upaya pengembangan potensi rumput laut di NTT.

Menurut dia, pemerintah memberi fokus pengembangan rumput laut pada dua klaster ini, karena selain memiliki potensi yang cukup besar, juga sudah ada pasar yang jelas.

“Di dua klaster ini, potensi rumput laut sangat besar dan yang lebih penting adalah sudah ada pasar. Ada investor yang siap membeli hasil produksi,” katanya.

Menurut dia, saat ini pemerintah bersama Universitas Kristen (Unkris) Artha Wacana Kupang sedang mempersiapkan pelaksanaan survei, sekaligus melakukan uji parameter potensi rumput laut di dua klaster tersebut.

Petani rumput laut memikul hasil panenannya di ladang rumput laut Desa Nemberala, Kabupaten Rote Ndao, NTT (28/4). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

“Survei memeng dilakukan pada lima klaster, tetapi uji parameter hanya dilakukan pada dua klaster yang akan menjadi fokus pengembangan rumput laut pada 2019,” katanya.

Uji parameter tersebut, kata dia, penting dilakukan untuk memastikan bahwa potensi rumput laut yang berada pada setiap kawasan pesisir perairan bisa dikembangkan dalam skala yang lebih besar.

Dia mengatakan hal yang paling penting adalah arus laut dan gelombang tidak boleh besar karena dapat merusak rumput laut yang tengah dikembangkan.

“Artinya, ada potensi tetapi arus laut dan gelombang tinggi, maka kawasan pesisir itu tidak layak untuk dijadikan sebagai pusat pengembangan rumput laut,” kata Ganef menjelaskan.

//delegasi(antara/ger)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

2 hari ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

5 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

7 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago