Menurut dia, pemerintah memberi fokus pengembangan rumput laut pada dua klaster ini, karena selain memiliki potensi yang cukup besar, juga sudah ada pasar yang jelas.
“Di dua klaster ini, potensi rumput laut sangat besar dan yang lebih penting adalah sudah ada pasar. Ada investor yang siap membeli hasil produksi,” katanya.
Menurut dia, saat ini pemerintah bersama Universitas Kristen (Unkris) Artha Wacana Kupang sedang mempersiapkan pelaksanaan survei, sekaligus melakukan uji parameter potensi rumput laut di dua klaster tersebut.
“Survei memeng dilakukan pada lima klaster, tetapi uji parameter hanya dilakukan pada dua klaster yang akan menjadi fokus pengembangan rumput laut pada 2019,” katanya.
Uji parameter tersebut, kata dia, penting dilakukan untuk memastikan bahwa potensi rumput laut yang berada pada setiap kawasan pesisir perairan bisa dikembangkan dalam skala yang lebih besar.
Dia mengatakan hal yang paling penting adalah arus laut dan gelombang tidak boleh besar karena dapat merusak rumput laut yang tengah dikembangkan.
“Artinya, ada potensi tetapi arus laut dan gelombang tinggi, maka kawasan pesisir itu tidak layak untuk dijadikan sebagai pusat pengembangan rumput laut,” kata Ganef menjelaskan.
Bayangkan rumah yang menggabungkan keindahan estetika industrial dengan efisiensi minimalis. Struktur kokoh beton dan besi…
Bayangkan sebuah pabrik tua di era revolusi industri, baja yang mengkilap, mesin-mesin besar berwarna gelap,…
Bayangkan sebuah ruangan yang memadukan sentuhan masa lalu dengan teknologi modern. Dinding bata ekspos yang…
Bayangkan ruang makan yang memancarkan aura industri masa lalu, namun tetap nyaman dan modern. Desain…
Rumah minimalis, dengan kesederhanaannya yang elegan, kini semakin dipercantik dengan sentuhan desain geometris. Bentuk-bentuk geometris,…
Bayangkan sebuah rumah yang dihiasi pintu minimalis, bukan sekadar pembatas ruangan, tetapi sebuah karya seni…