Frans menyampaikan pernyataan itu, dalam kegiatan The Senior Official Meeting of The Trilateral Economic Cooperation Indonesia-Timor Leste-Australia, di Hotel Jayakarta Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (12/4/2018).
Dirilis kompas.com, Jumat (13/4/2018), Frans menyebutkan NTT adalah provinsi kepulauan yang memiliki lautan yang luas, sehingga mempunyai banyak biota laut seperti ikan.
“NTT punya ikan pasti jauh lebih banyak daripada Timor Leste dan Darwin Australia,” ucap Frans.
Karena itu lanjut Frans, harus ada kerja sama di sektor perikanan di antara tiga wilayah ini.
Selain kerja sama di bidang perikanan dan kelautan, Frans juga mengajak pihak Timor Leste dan Australia, agar bekerja sama di bidang lainnya seperti peternakan, pariwisata dan pendidikan.
“Pada waktu pertemuan di Kupang beberapa waktu lalu, saya pernah meminta agar pemerintah Timor Leste jangan mengimpor ayam dari Brazil tapi harus mengimpor ayam dari Kupang,” ujarnya.
Jika mengimpor ayam dari Kupang lanjut Frans, akan lebih murah, lebih cepat dan membantu pemenuhan kebutuhan daging ayam di Timor Leste.
Sementara untuk sektor pariwisata, Frans optimis, ketiga negara ini akan bersepakat agar kapal pesiar, bisa mengelilingi tiga negara ini.
“Beberapa aspek ini yang mesti terus kita dalami, kita pertajam supaya kerjasama ini bisa segera terwujud,” ucap dia.
Untuk diketahui, pertemuan kerjasama trilateral antara tiga negara ini, sudah digelar berulang kali sejak pemerintahan Presiden SBY.
Tujuan dari kerja sama tiga negara itu yakni untuk mempererat persaudaraan tiga negara yang bertetangga.
//delegasi(kompas.com/ger)