Dikatakannya, rencana itu sudah dikemukakan langsung kepada Sekretaris Dua Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia Peter Simojongki dalam pertemuan di Kupang.
Josef mengatakan, pemerintahannya bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat ingin menjalin kerja sama khusus di bidang pendidikan dengan Australia yang berbatasan wilayah laut secara langsung dengan NTT.
Untuk itu, rencana pengiriman ribuan warga ini dilakukan untuk mempelajari sektor-sektor usaha yang dikembangkan dengan baik dan canggih di negeri Kanguru itu.Ia menyebut, salah satunya seperti bidang peternakan.
“Dalam bidang peternakan, Australia sangat luar biasa, kami berharap Australia membolehkan anak-anak muda kami belajar keterampilan beternak di sana,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, juga belajar tentang garam karena pemerintah provinsi memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan produksi garam.
Ia menjelaskan, Australia merupakan negara yang mengekspor garam yang cukup besar untuk Indonesia dengan jumlah mencapai 3 jutaan ton.
“Untuk itu kami ingin mengirim orang-orang NTT belajar teknologi produksi garam di Australia,” demikian Josef Nae Soi. //delegasi(AntaraNews/ger)
Bayangkan rumah yang menggabungkan keindahan estetika industrial dengan efisiensi minimalis. Struktur kokoh beton dan besi…
Bayangkan sebuah pabrik tua di era revolusi industri, baja yang mengkilap, mesin-mesin besar berwarna gelap,…
Bayangkan sebuah ruangan yang memadukan sentuhan masa lalu dengan teknologi modern. Dinding bata ekspos yang…
Bayangkan ruang makan yang memancarkan aura industri masa lalu, namun tetap nyaman dan modern. Desain…
Rumah minimalis, dengan kesederhanaannya yang elegan, kini semakin dipercantik dengan sentuhan desain geometris. Bentuk-bentuk geometris,…
Bayangkan sebuah rumah yang dihiasi pintu minimalis, bukan sekadar pembatas ruangan, tetapi sebuah karya seni…