Olahan Pangan Lokal Khas Sumba Timur, Buah Tangan Ibu Wayan

Avatar photo
Ibu Wayan, pengolah pangan lokal khas Sumba Timur //Foto: delegasi.com(Omar)

DELEGASI.COM, WAINGAPU – Pangan Lokal khas Sumba Timur buah tangan Ibu Wayan, atau yang lebih dikenal dengan Mama Dian.

Pangan berbahan dasar dari umbi – umbian, pisang, jagung, kacang bahkan berbahan dasar dari daun kelor.

Bahan- bahan tersebut adalah hasil panen dari kebun di pekarangan rumah yang ditanaminya dan sang suami.

Hasil buah tangan Ibu Wayan telah di cicipi dan dinikmati oleh berbagai kalangan, baik kalangan menengah ke bawah, para pejabat baik tingkat Kabupaten Sumba Timur, Tingkat Provinsi bahkan sampai di tingkat Nasional.

Dari keterampilan, kealihan dalam mengolah pangan lokal, telah menghantarkan Kabupaten Sumba Timur menjadi pemenang lomba pameran pangan lokal tingkat Provinsi NTT.

Dikatakanya, sering diminta berbagai Instansi maupun lembaga untuk menjadi juri lomba pangan lokal dan pelatih pembuatan pangan lokal, bagi ibu – ibu Dharma Wanita dan Tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Tingkat Kabupaten Sumba Timur, dan juga sering tampil sebagai pemateri dan nara sumber pada kegiatan pendidikan dan pelatihan pembuatan pangan lokal.

Istri dari Wayan Suastika dan Ibu dari Ni Putu Dyan Kusuma, Kadek Sintia Adelia, Sri Nyoman Wulandari, Anggi Citra Suryani dan Fransiskus Angga Surya. Aktifitasnya setiap hari, adalah mengolah pangan lokal guna memenuhi pesanan baik dari Instansi Pemerintah, Swasta dan juga memenuhi pesanan para pecinta pangan lokal dari media online.

Hal ini, disampaikan Ibu Wayan ketika dijumpai di kediamannya di Jalan Jenderal Soeharto Nomor 15 Kota Waingapu, pada senin, 10 Oktober 2022 didampingi sang Suami tercinta, Wayan Suastika.

Dituturkan bahwa hasil usahanya, dapat membantu dan menopang penghasilan suami sebagai seorang ASN. Hasilnya, dapat membiayai sekolah anak -anak mereka sampai ke jenjang Strata 2 (S2).

Bahkan, dua orang diantaranya sudah bergelar Magister dan sudah pengajar di Universitas dan Sekolah Tinggi yang ada di Kota Kupang dan Kalimantan.

Bahkan beberapa saudara dan keluarga yang pernah bersamanya, kini sudah bisa mengola beraneka jenis pangan lokal sekaligus sudah dapat menghasilkan uang untuk membantu ekonomi keluarga.

Hasil pantauan langsung, di sekitar pekarangan ditumbuh beraneka umbi-umbian, pisang, kacang dan juga kelor.

Selain itu, Ibu Wayan dan sang suami adalah pecinta hewan piaraan, diantara Babi, Sapi, Kerbau dan juga beraneka jenis burung.

Berada di halaman rumah Ibu Wayan, kita disuguhkan dengan pemandangan yang sangat asri, karena banyak terdapat tanaman hias, kolam ikan, dan rindangnnya pohon cemara dan paduan pohon cendana wangi. Ditata begitu indah menjadi tempat mencari berbagai inspirasi bagi sang inspirator.

Karya dan ketrampilannya terus.menggarami banyak orang dan menjadi sang inspirator bagi kaum muda milenial saat ini, untuk maju dan mandiri, menuju NTT Bangkit, NTT Sejahtera.

//delegasi(omar)

Komentar ANDA?