PADMA Indonesia Desak Penjabat Bupati Flotim Selamatkan Anak Ibu Korban Pembunuhan di Solor

  • Bagikan
Gabriel Goa, Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia, di Kantor Komnas HAM RI Jakarta. (GG/War/Delegasi.Com)

LARANTUKA-DELEGASI.COM–Terpanggil menyelamatkan nasib anak-anak Korban dan Pelaku pembunuhan di Solor-Flores Timur belum lama ini, yang wajib diselamatkan serta segera dibantu pendampingan psikologis, tumbuh kembang, pendidikan dan masa depan oleh negara, melalui Pemerintah Kabupaten Flores Timur, maka Penjabat Bupati Flotim, Drs.Doris Alexander Rihi,M.Si didesak segera berkoordinasi dengan lintas dinas terkait, Bapak Uskup Larantuka, serta berbagai pihak, Tokoh Agama lainnya di Flotim untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Lembaga Hukum dan HAM, Kantor Pelayanan Advokasi Untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia, Gabriel Goa, dalam rilis Pers yang dikirim ke Redaksi Delegasi.Com, belum lama ini.

Menurutnya, Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi mesti segera bangun koordinasi dengan Bapak Uskup Larantuka dan Para Tokoh Agama lainnya di Flotim.

Juga menggerakan lintas dinas seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Dinas lainnya untuk bekerjasama dengan lembaga agama, seperti Susteran dan Keuskupan Larantuka.

Pasalnya, sebut Gabriel Goa, kasus pembunuhan ini telah menyita perhatian semua pihak, dan menimbulkan duka yang mendalam serta rasa sedih karena banyak perempuan di Nusa Tenggara Timur, menjadi korban kekerasan fisik dan psikis dari suaminya sendiri, bahkan dari pacarnya sendiri.

Karena itu, selain mendesak Penjabat Bupati Flotim segera turun tangan, PADMA Indonesia juga mendesak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama jajarannya di Provinsi, Kabupaten hingga Desa, bekerjasama dengan Lembaga Agama dan Penggiat Anti Kekerasan melakukan penyadaran dan animasi spiritual penghargaan terhadap harkat dan martabat Allah, bukan menginjak-injaknya, bahkan membunuhnya secara keji.

“Kami juga minta proses hukum sepenuhnya berjalan dengan menghukum seberat-beratnya Pelaku agar menimbulkan efek jerah.

Serta koordinasi dari Penjabat Bupati dengan Aparat Kepolisian, TNI dan Pol PP terus dibangun guna mencegah terjadinya konflik antar keluarga besar,”tutup Gabriel Goa, dalam pernyataan Persnya. (WAR/Delegasi.Com)

Komentar ANDA?

  • Bagikan