ILE BURA-DELEGASI.COM–Prosesi apel pembukaan tahun ajaran baru 2021/2022, Sekolah Swasta Menengah Atas (SMA) Ile Bura, Rabu, 14 Juli 2021, yang diawali dengan ritual adat penjemputan para Siswa, Orang tua, Guru dan Panitia serta Pengurus Yayasan, kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda pengenal kepada Siswa dan Pengurus Yayasan oleh Dewan Guru, lalu pemunggulan gong, peledakan kembang api tanda dibukanya tahun ajaran baru SMA Ile Bura, hingga materi pembekalan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), berjalan paripurna.
Semarak, tapi sesekali hening dan teduh, terlihat kian menambah denyut nadi optimisme para undangan yang hadir, sejak ‘pluit’ apel budaya ditiup tepat pukul 10.00 Wita.
Tak ada halangan sedikit pun. Para Tua Adat Lewotobi, Panitia, Pengurus Yapermas, lalu 17 Siswa bersama Orang tuanya, juga Dewan Guru melangkah pasti memasuki lapangan apel Kantor Camat Ile Bura.
Demikian pula para Undangan, dari Kepala Desa, Ketua BPD, Kepala Puskesmas Ile Bura dan Staf, tetap semangat dan tertib mengikuti seluruh rangkaian acara apel budaya hingga selesai, yang ditutup dengan penyematan tanda penghormatan dari Panitia sekaligus Pengurus Yayasan kepada Dewan Guru, lalu Dewan Guru kepada Siswa/Siswa, dan Camat Ile Bura selaku pemerintah, serta pemukulan gong oleh Camat Ile Bura, Jack Ara Kian,S.Sos,M.AP dan Pelepasan Kembang Bunga oleh Ketua Panitia, Maximus Jobe Tobi.
Camat Ile Bura, Jack Ara Kian,S.Sos.M.AP dalam sambutannya, mengapresiasi secara luar biasa kehadiran SMA Swasta Ile Bura, dan prosesi Apel Budaya pembukaan tahun ajaran baru 2021/2022, yang telah berjalan lancar dan sukses, sejak dimulai pada pukul 10.00 Wita, Rabu, 14 Juli 2021, yang merupakan hasil kerja keras semua pihak.
“Kehadiran SMA Swasta Ile Bura, yang lahir dari perjuangan panjang sejak awal diikhtiarkan 31 Juli 2018, saat Pesta Emas SMPK Ile Bura, menandai era bebas dan merdeka, menuju generasi masa depan yang berintelektual, berdaya saing dan berkarakter.
Serta pula sebagai simbol yang menyatu dua komunitas besar yang mendiami wilayah-wilayah di sekeliling Gunung Lewotobi, yang sejak awali dikenal dengan Komunitas Pati Ara Kian dan Sinanama Boli,”tegas Jack Ara Kian, memberi semangat.
Ditegaskan pula, prosesi adat budaya yang mengawali apel pembukaan tahun ajaran baru dan MPLS 2021 hari ini juga mau memberi pesan serius bahwa sukses besar yang dipahat ini berkat peran besar tiga pilar kekuatan utama yakni Adat, Agama dan Pemerintah.
Olehnya, sudah selayak dan sepantasnya, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, dalam hal ini, tokoh adat, tokoh agama, orang tua, unsur masyarakat, dan jajaran Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten Flotim dan Propinsi Nusa Tenggara Timur, serta khususnya para pihak yang bergerak di dunia pendidikan, atas dukungannya sehingga SMA Swasta Ile Bura bisa hadir ditengah Kita semua,”ujar Camat Jack Ara Kian, lebih jauh.
Ia berpesan, semangat kerjasama gotong royong, kekompakan dan soliditas ini tetap dipertahankan, serta ditingkatkan dalam memajukan SMA Swasta Ile Bura, yang hari ini secara resmi dibuka tahun ajaran barunya.
“Masih banyak tantangan dan ujian yang akan dihadapi serta pasti dilalui nanti.
Kerja Kita masih banyak didepan. Langkah Kita cuman satu saja, yakni maju terus penuh semangat,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Maximus Jobe Tobi kepada Delegasi.Com usai Apel pembukaan menjelaskan, ritual adat yang dilakukan dalam rangkaian apel budaya adalah, penjemputan siswa/siswi dan orang tua, suguhan tuak-ikan untuk leluhur, panitia, yayasan dan guru.
Lalu, suguhan Sirih Pinang-Koli Kebako tuan adat lewotanah kepada Panitia, Yayasan, Guru, Kepala Desa, Ketua BPD, Kepala Puskesmas dan Para Undangan yang hadir dan unsur masyarakat lainnya sebagai ungkapan damai satu, pikiran dan satu hati.
Setelah itu, semuanya direciki dengan Lite-Kabo sebagai tanda bersih, sejuk dingin, sehingga semuanya berjalan dengan baik, untuk membangun generasi baru, tumbuh segar sampai kapan dan dimanapun.
Pantauan langsung Delegasi.Com, usai apel budaya, dilanjutkan dengan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kepada siswa/siswi, bersama Orang Tua, Guru, yang turut dihadiri Kepala Desa, Ketua BPD, Kepala Puskesmas dan undangan lainnya.
Giat MPLS, yang dipandu langsung Kades Lewotobi, Tarsisius Buto Muda, yang juga ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kelahirannya, tepat di Hari Kamis, 14 Juli 2021, ini menampilkan beberapa narasumber, yakni Ketua Komisi C DPRD Flotim, Ignasius Boli Uran,S.Fil, Ketua Korwas SMA/SMK Flotim, Mikael Emi Kein, Wakil Dewan Pendidikan Flotim dan juga Ketua Yapersuktim RD.Thomas Labina, Pr, Pengawas SMA/SMK Wulanggitang,Pak Niko, dan Ketua PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian,S.Pd.
Suasana Kantor Camat Ile Bura yang sebelumnya terlihat dingin-dingin saja, saat apel budaya, karena sedang dalam Prokes Covid-19 yang ketat, berubah jadi hangat penuh energi positif menatap masa depan generasi Ile Bura, dibawah panji SMA Swasta Ile Bura.
Banyak pesan berenergi positif dari para narasumber kepada para guru, siswa, orang tua, panitia dan pihak Yayasan.
“Ini sangat membantu para orang tua, siswa dan seluruh masyarakat, karena tidak perlu jauh-jauh keluar lagi bagi anak-anak Ile Bura yang ingin menempuh jalur pendidikan SMA.
Juga sangat meringankan beban ekonomi orang tua,”ujar Ignas Uran, saat berbicara.
Ia juga meminta dukungan agar pada tahun-tahun depan, makin banyak anak-anak Ile Bura yang masuk SMA Swasta Ile Bura, selain yang memilih ke jalur SMK.
Sedangkan, Romo Thomas Labina,Pr, Pak Niko dan Mikael Emi Kein, lebih menekankan soliditas kerjasama para guru, Kepala Sekolah dan Yayasan, dengan seluruh elemen masyarakat.
Pasalnya, pasca berdiri selalu banyak tantangan dan ancaman yang dihadapi, yang bisa menimbulkan konflik, dan berujung pada mandeknya kemajuan sekolah.
“Ini harus dijaga bersama. Kerjasama, komunikasi, saling terbuka, penting sekali dilakukan,”tegas Romo Thomas Labina dan Emi Kein.
Sementara Maksimus Masan Kian, lebih mengarahkan agar dunia giat literasi dan digitalisasi segera mendapat ruang yang luas, dalam rangka menggali potensi, minat dan bakat para siswa/siswi untuk dikembangkan.
Maksi Masan Kian, bahkan pada kesempatan itu, langsung mewancarai para siswa, dan meminta mereka menyebut hobbinya, serta menyerahkan buku bacaan.
“Anak-anak akan cepat tampil kalau literasi dan digitalisasinya digerakkan.
Kami siap bantu,”ujarnya, memberi tantangan.
Ia banyak menceritrakan kiatnya membantu siswa/siswa di SMPN I Lewolema, juga pengalaman banyak guru, siswa hebat karena literasi dan digilitalisasi.
Bahkan, Maksi Masan saat itu memperkenalkan anak laki-laki sulung yang ikut dengannya sebagai fotografer, sekedar untuk memancing minat siswa/siswi SMA Swasta Ile Bura.
Benar-benar hebat dan paripurna forum MPLS Perdana SMA Swasta Ile Bura.
Bahkan, para orang tua diwakili Bone Witin, akhirnya berani bicara menyampaikan rasa bangganya bisa menyekolahkan anaknya di SMA Swasta Ile Bura.
“Ini sangat menggembirakan. Kami juga minta agar nilai dari pendidikan sebagaimana yang ditekankan Romo Thomas Labina,PR betul-betul jadi pegangan.
Butuh kerendahan hati semua pihak agar SMA Swasta Ile Bura, bisa berjalan panjang dan sukses selamanya,”tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan santap siang bersama, lalu ngobrol santai di Teras Kantor Camat Ile Bura, sampai bubar sekitar pukul 17.00 Wita. Salam Sukses!
(Delegasi.Com/BBO)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…