ADONARA-DELEGASI.COM–Tersegelnya Kantor Desa Kolilanang Kecamatan Adonara-Flores Timur, bersama sejumlah fasilitas publik lainnya, Rabu, 29 Desember 2021, sebagai aksi protes atas tak dilantiknya Kades Terpilih Ferdi B. Bain oleh Bupati Flotim, Antonius H. Gege Hadjon,ST, yang berbuntut terjadinya stagnasi roda pemerintahan desa, ternyata telah mengkonfirmasikan, sejak terjadi penyegelan Kantor Desa, tak sekalipun Pejabat Kepala Desa (Pjs) Kolilanang, Kanisius Aman Take, tak pernah turun ke Desa Kolilanang untuk melakukan mediasi membuka kantor desa, melaksanakan aktivitas pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan.
Alhasil, hingga kini pembahasan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Kolilanang belum dilakukan.
Terkini, Kantor Desa Kolilanang, baru bisa dibuka kembali, Selasa, 08 Februari 2022, Pagi, setelah diminta sesepuh lewotanah, pasca pertemuan para sesepuh lewotanah, para perwakilan suku-suku & tokoh masyarakat, Minggu, 06/02/2022.
“Dan, Kami dua orang Staf Pemdes, baru buka kantor dan membersihkan seadanya, Selasa, 08/02/2022, Pagi.
Dibantu salah seorang warga yang cacat mental, yang setiap hari berada di Teras Kantor Desa pasca disegel.
Sementara Pejabat Kades Pak Kanisius Aman Take, memang sejak Kantor Desa disegel itu, sampai dengan hari ini, Selasa, 08/02/2022, belum turun ke desa.
Dan, tentang penyelenggaraan Pemdes, pun tak jalan sejak saat itu.
Saya selaku Sekdes, hanya bisa melaksanakan tugas sesuai kewenangan Saya saja,”pungkas Melinda Palang Payi, Sekdes Kolilanang menjawab Delegasi.Com, Selasa, 08/02/2022, Sore.
Pihaknya, sambung Melinda, pernah upayakan pertama kali pada 18 Januari 2021, bersama Ketua BPD mendatangi Camat Adonara dan Penjabat Kades Kolilanang di Kantor Camat, untuk minta Penjabat Kades atau Camat bantu fasilitasi Kami di Desa, minimal untuk mengumpulkan BPD dan Staf Pemdes yang ada untuk tetap menjalankan aktivitas pemerintahan, termasuk pelayanan masyarakat.
“Karena selama ini, jangankan koordinasi untuk sekedar bertanya situasi di Desa saja, tidak pernah dilakukan Penjabat Kades maupun Camat Adonara.
Dan, mengingat pembahasan hingga penetapan APBDes 2022 saja, Desa Kolilanang punya belum.
Koordinasi itu baru terjadi pada 02 Februari 2022, dimana BPD dan Staf Pemdes diundang ke Kantor Camat Adonara di Sagu untuk rapat koordinasi,”tambah Melinda.
Saat ditanyai bagaimana situasi terkini, Melinda menyampaikan, pihaknya telah dimintai oleh sesepuh lewotanah Desa Kolilanang untuk mulai masuk kerja seperti biasa.
“Jadi, pada Selasa, 08 Februari 2022, Pagi, Saya dan teman Staf satu orang yang datang untuk membuka Kantor Desa, serta membersihkannya,”timpalnya.
Dibagian lainnya, Sekdes Melinda juga menginformasikan, meski Penjabat Kades Kolilanang tak hadiri pertemuan sesepuh lewotanah, perwakilan suku-suku dan tokoh masyarakat, pada Minggu, 06/02/2022, namun pihaknya pun sudah hubungi Penjabat Kades untuk sampaikan perihal pembahasan dan kesepakatan orang tua lewotanah, bahwa roda pemerintahan desa sudah bisa berjalan, kantor sudah dibuka dan mulai masuk kerja.
“Saya sudah sampaikan hal ini ke Penjabat Kades, apakah Kami tunggu Pak Penjabat Kades ke Desa Kolilanang dulu, baru nanti Kita masuk sama-sama?
Tapi, Beliau menjawab biar Saya dengan teman-teman yang lain saja dulu yang masuk.
Namun, ternyata yang datang pada hari Selasa, 08/02/2022, Pagi, hanya Saya dan satu orang Staf perempuan.
Sehingga hanya Kami berdua saja yang buka kantor dan bersih-bersih seadanya, dibantu satu orang warga yang agak cacat mental, yang saban waktu berada di teras Kantor Desa,”tutup Melinda.
Sementara, Penjabat Kades Kolilanang, Kanisius Aman Take, hingga berita ini tayang belum diperoleh konfirmasinya.
Sempat dihubungi via ponselnya, Selasa, 08/02/2022, Sore tapi tak terhubung.
Camat Adonara, Ariston Kolot Laot juga demikian, belum diperoleh penjelasannya, terjadi roda pemerintahan Desa Kolilanang selama ini pasca Kantor Desa disegel.
Kendatipun, sudah dihubungi via nomor kontaknya.
Sedangkan, salah satu Tokoh Masyarakat Lewotanah Kolilanang, Melkior Lewomuda, kepada Media, belum lama ini, meminta agar Penjabat Kades dan Perangkat Desa, serta BPD Kolilanang, kembali berkantor, bekerja seperti biasa.
“Kepentingan pelayanan kepada masyarakat, aktivitas roda pemerintahan desa dan pembangunan, harus tetap berjalan seperti biasa.
Selaku sesepuh, tokoh masyarakat, selalu siap memberikan dukungan moril dan semangat, membangun Desa Kolilanang yang lebih maju dan sejahtera,”ujarnya, memberi semangat.
Pantauan terakhir Delegasi.Com, Minggu, 06/02/2022, Sore, aktivitas Pasar Karowutun, Kolilanang pun, terlihat mulai dibuka.
Meskipun, di beberapa bagian Pasar, belum dibuka, alias masih tutup.
Sejumlah pedagang juga mulai berjualan.
Demikian pula, warung makan dan giat di depan badan jalan raya Trans Koli pun nampak ramai.
(Delegasi.Com/BBO)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…