KUPANG-DELEGASI.COM—Memperingati hari bumi sedunia atau Earth Day yang dirayakan setiap tanggal 22 April, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSD) Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai salah satu UPT Kementerian LHK, melaksanakan kegiatan aksi bersih, penanaman dan pembagian sembako bagi warga yang terdampak badai seroja 5 April lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Lasiana, yang merupakan calon lokasi pelaksanaan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021. Jumat,(23/04/2021).
Di tahun ini, Hari Bumi 2021 mengusung tema “Restore Our Earth” atau Pulihkan Bumi Kita. Fokusnya akan kepada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.
Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali makhluk hidup, termasuk manusia karena kegiatan kita di atas bumi ini sangat bergantung pada lingkungan.
Kepala BBKSDA NTT, Ir.Timbul Batubara, M.Si, Saat penyiapan barisan bersama seluruh staf BBKSDA mengatakan bahwa saat ini bumi yang kita tinggali sedang menghadapi masalah lingkungan yang sangat serius. Berbagai masalah lingkungan yang utama seperti perubahan iklim global, pengelolaan limbah, kelangkaan air, ledakan penduduk, menipisnya sumber daya alam, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alami, peningkatan polusi dan kemiskinan.
“Dengan peringatan hari bumi sedunia ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap bumi kita tercinta dengan suatu aksi nyata dengan menjaga, merawat, dan menyelamatkan bumi. Kelestarian bumi bukanlah tanggungjawab perorangan namun menjadi tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali. Oleh karena itu kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan,” ungkap Timbul Batubara dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Delegasi.com.
//delegasi(*/at)