TEL AVIV, DELEGASI.COM – Seorang pejabat Israelmengatakan, dunia harus berterima kasih kepada Israel atas pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh. Hal itu disampaikan pejabat tersebut, yang berbicara dalam kondisi anonim, dalam sebuah wawancara dengan New York Times.
Pernyataan kepada The New York Times tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (30/11/2020), menarik perhatian karena pembunuhan Fakhrizadeh telah mengguncang wilayah Timur Tengah. Meskipun Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab, komentar pejabat tersebut menunjukkan bahwa Tel Aviv berada di balik pembunuhan tersebut.
Pejabat Israel, yang dilaporkan terlibat selama bertahun-tahun dalam melacak Fakhrizadeh, mengatakan, Israel akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan program nuklir Iran.
Pejabat itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa keinginan Iran untuk mendapatkan senjata nuklir, yang dibentuk oleh Fakhrizadeh, menimbulkan ancaman dan dunia harus berterima kasih kepada Israel atas pembunuhan tersebut.
Dalam presentasi tentang program nuklir Iran pada April 2018, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu secara khusus menyebut nama Fakhrizadeh, yang dikenal sebagai “dalang” program nuklir.
Menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, dalam konferensi pers soal pembunuhan ilmuwan Iran tersebut, Netanyahu menunjukkan bahwa Israel memainkan peran dalam pembunuhan Fakhrizadeh.
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…