Categories: OPINI

Pejabat Partai Suu Kyi Meninggal di Tahanan, Diduga Disiksa

YANGON, DELEGASI.COM – Seorang pejabat Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Khin Maung Latt dinyatakan meninggal saat menjadi tahanan junta militer Myanmar pada Minggu (7/3). Khin merupakan petinggi partai penasihat negara, Aung San Suu Kyi.

Rekan dan seorang pemimpin Partai NLD mencurigai Khin meninggal setelah disiksa selama dalam penahanan junta militer.

Wakil ketua Partai NLD di Yangon, Khin San Myin mengatakan sebuah foto dari rumah sakit militer tempat Khin meninggal menunjukkan terdapat luka di bagian belakang kepala dan memar di punggunggnya.

Seorang pekerja amal yang menolak disebutkan namanya yang melihat jenazah Khin mengatakan ada luka.

Sebulan sejak kudeta militer, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lebih dari 50 orang telah tewas. Sekitar 38 orang tewas dalam unjuk rasa pada 3 Maret lalu, jumlah korban terbanyak dalam sehari selama kudeta berlangsung //Foto: CNN

 

Khin merupakan ketua Partai NLD lokal di Yangon, kota terbesar Myanmar. Seorang teman mengatakan bahwa ia ditangkap pada Sabtu sekitar pukul 9 malam.

Seorang petugas di kantor polisi distrik Pabedan, Yangon, daerah saat Khin ditangkap pada Sabtu (6/3) menolak mengomentari kabar kematiannya.

Seorang juru bicara tentara (Tatmadaw) Myanmar menolak menjawab panggilan telepon untuk mengomentari kabar tersebut.

Ba Myo Thein, anggota NLD dari majelis tinggi parlemen, yang dibubarkan setelah kudeta, mengatakan temuan laporan luka di kepala dan tubuh Khin menimbulkan kecurigaan bahwa dia telah dianiaya selama dalam penahanan.

“Sepertinya dia ditangkap pada malam hari dan disiksa dengan kejam. Ini sama sekali tidak bisa diterima,” katanya kepada Reuters.

Kelompok advokasi, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan lebih dari 50 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Lebih dari 1.700 orang  sejak kudeta 1 Februari hingga saat ini telah ditahan oleh militer Myanmar.

Tentara selama ini menolak tuduhan menggunakan kekerasan secara berlebihan terhadap pengunjuk rasa. Militer Myanmar berdalih mengambil kekuasaan setelah komisi pemilihan umum menolak tuduhan adanya kecurangan dalam pemilu November lalu yang dimenangkan oleh NLD.

Sebulan sejak kudeta militer, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lebih dari 50 orang telah tewas. Sekitar 38 orang tewas dalam unjuk rasa pada 3 Maret lalu, jumlah korban terbanyak dalam sehari selama kudeta berlangsung.

Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Christine Burgener mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan dan memulihkan demokrasi di Myanmar.

//delegasi(CNN)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

21 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago