MAUMERE, Delegasi. Com- Tarian Kolosal penjemputan peserta Festival Nian(g) Sikka batal. Sebab para pejabat lingkup pemkab Sikka tak ada yang hadir.
Padahal rencama awal, sebelum rombongan di arahkan masuk ke arena pertunjukan Seni dan Budaya di Pusat Jajanan dan Cendramata (PJC) Maumere, panitia penyelenggara akan menggelar Tarian Kolosal untuk menjemput rombongan karnaval. Namun rencana tersebut batal di laksanakan karena tak satupun pejabat yang diundang terlihat menempati kursi yang ada didalam tenda yang sudah disiapkan kusus bagi para pejabat di pelataran Kantor Bank NTT Maumere.
Batalnya pagelaran Tarian Kolosal membuat kecewabanyak pihak. Tidak hanya panitia penyelenggara tetapi juga para penari yang berjumlah 100 orang dari SMP Negeri I Maumere.
Salah seorang Pantia Festival Seni dan Budaya Sikka, Indah Parera mengaku tidak mengetahui alasan mengapa tak satupun pejabat yang diundang menempati kursi – kursi yang sudah disediakan kusus oleh panitya.
Menurut Indah, undangan yang dikeluarkan oleh Bupati tersebut termasuk juga untuk para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Setda Sikka.
Menurut Indah, dengan tidak hadirnya para pejabat dan undangan lainnya maka salah satu agenda kegiatan yakni Tarian Kolosal dengan sendirinya batal di gelar.
“Rencananya sebelum peserta karnaval memasuki arena festival, digelar atraksi Tarian Kolosal di hadapan para pejabat dan undangan lainnya,. Akan tetapi sampai dengan rombongan Pawai Karnaval tiba di pintu masuk arena festival, tak terlihat satupun pejabat dan undangan berada dalam tenda yang sudah disediakan kusus. Melihat kondisi tersebut maka atraksi tarian kolosal terpaksa kita batalkan, ” ujar Indah penuh kecewa.
Kekecewaan tersebut juga nampak terlihat dari raut wajah para peserta tarian kolosal. Nampaknya mereka tidak puas ketika panitia membatalkan atraksi tersebut. Karena apa yang telah mereka persiapkan selama berhati-hari, tidak jadi digelar.
Salah seorang siswa yang tak mau namanya disebutkan, kepasa Delegasi. Com mengatakan kekecewaannya karena untuk mengisi acara festifal Seni dan Budaya tersebut, mereka telah berhari-hari mempersiapkannya dengan mengikuti latihan.
Dan secara tim mereka telah siap tampil. Namun harapan itu batal karena menurut panitya, para pejabat dan undangan lainnya tak satupun hadir.
“Jujur Om kami sangat kecewa tidak tampil. Kami sudah siap berhsti-hari bahkan secara tim, semuanya sudah siap, ” ujarnya kesal.
Seperti di saksikan Delegasi. Com, puluhan kursi yang telah ditutupi dengan sarung kursi yang telah disiapkan panitya nampak tak satupun ditempati para pejabat dan undangan lainnya. Delegasi. Com berusaha mencati tau alasan ketidakhadiran para pejabat tersebut, tapi tak satupun panitya yang tau.
Sementara Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dan ibu serta anggota Forkompimda tiba di sekitar arena festival, langsung diarahkan panitia menuju ke arena festival.
//Delegasi. Com (yanni lioduden)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…