SUKBUMI,DELEGASI.COM– Polisi berhasil membekuk pelaku pembunuh Imas (31) buruh garmen yang ditemukan tewas di kamar kontrakannya, Kampung Babakan, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (19/10) malam lalu. Polisi menyebut pelaku adalah suami korban.
Pelaku diketahui berinisial RS alias Rizky alias Cici. Dia ditangkap di Kampung Gedig, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Polisi menyebut lokasi penangkapan berada di area Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cipatat.
“Pelaku menganiaya korban kemudian dibunuh dengan seolah-olah korban ini bunuh diri, namun berkat penyelidikan mendalam kasus ini berhasil terungkap oleh anggota kami,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif, Selasa (17/11/2020).
Lukman mengatakan pelaku ditangkap pada Minggu (15/11/2020). Pelaku sempat melarikan diri setelah melakukan aksi kejinya itu.
“Pelaku mengaku kesal karena korban yang tak lain istrinya ini tidak mau diajak ke rumah ibunya untuk mengurus perceraian, selain itu menurut pengakuan pelaku ia juga kesal karena korban kerap menjelekkan pelaku ke keluarganya karena utang sebesar Rp 5 juta,” ujar Lukman.
Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Babakan RT 02 RW 07 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi geger dengan ditemukannya mayat perempuan di dalam kontrakan pada Senin (19/10) malam. Posisi mayat juga disebut tak wajar karena muka tertutup bantal dan tangan teriris pisau.
Polisi turun tangan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sejumlah saksi termasuk tetangga terdekat kontrakan juga dimintai keterangan. Berbagai informasi seputar kematian buruh garmen itu mencuat, mulai dari bunuh diri hingga dugaan korban dibunuh.
“Istri saya selesai magrib ingin bertemu dengan korban di kamarnya namun suaminya mengatakan korban sedang keluar dan istri saya saat itu tidak langsung menghampiri kontrakan (hanya dari luar),” kata Indra Haryandi, tetangga kontrakan korban kepada wartawan.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Indra kembali ke kontrakan korban. Ia mengantar teman korban yang mengaku sudah janjian untuk bertemu, namun saat dipanggil tidak ada jawaban dari dalam kontrakan. Bahkan pintu kontrakan sempat digedor namun tidak ada respons dari dalam.
Saat itu Indra inisiatif membuka pintu, karena posisi pintu dalam keadaan tidak terkunci. Saat itulah korban ditemukan tergeletak dengan posisi wajah tertutup bantal dan tangan terluka. Tidak ada suami korban di dalam kontrakan itu.
“Saya melihat di pergelangan tangan berdarah ada luka sayat di pergelangan tangan. Kondisi terlentang wajah tertutup bantal,” kata Indra.
//delegasi(detiknews)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…