Categories: Polkam

Pemimpin OPM Imbau Pendukung Tenang Usai Penembakan

“Kami ingin pemerintah Indonesia hadir dalam perundingan internasional untuk membicarakan soal referendum. Itu adalah upaya kami yang sesungguhnya,”

Jakarta,Delegasi.Com – Pemimpin Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda meminta seluruh elemen pro kemerdekaan tetap tenang. Imbauan itu dia sampaikan usai tragedi penembakan yang menewaskan sejumlah pekerja proyek jembatan jalur Trans Papua Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Benny menyatakan tetap mengutamakan diplomasi dalam mencapai tujuan mereka. Namun, dia tak bisa menghalangi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menggelar operasi militer untuk melawan pemerintah Indonesia yang dianggap menjajah.

“Kami tidak ingin ada pertumpahan darah. Kami ingin pemerintah Indonesia hadir dalam perundingan internasional untuk membicarakan soal referendum. Itu adalah upaya kami yang sesungguhnya,” kata pemimpin Gerakan Kemerdekaan Papua Barat, Benny Wenda, seperti dilansir The Guardian, Kamis (6/12/2018).

Wenda meminta seluruh elemen gerakan Gerakan Kemerdekaan Papua Barat tetap tenang. Namun, jika serdadu TPNPB wilayah Nduga dipimpin Egianus Kogoya ternyata memang menyerang warga sipil, maka hal ini menjadi tidak lazim. Sebab selama ini mereka hanya menargetkan aparat, baik TNI maupun Polri.

Meski begitu, Wenda punya pendapat lain. Menurut dia kekerasan ini terjadi beberapa hari selepas anggota Polri membubarkan dan menangkap sejumlah pengunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, yang merayakan hari jadi gerakan kemerdekaan Papua Barat pada 1 Desember lalu.

Mereka yang diciduk termasuk dua warga Indonesia dan seorang warga Australia. Dia juga menuding TNI-Polri kerap menggunakan kekerasan sebagai alasan untuk menambah pasukan dan mengintimidasi warga sipil.

“Untuk memperbaiki sesuatu kita perlu tahu apa yang keliru, tetapi kami tidak bisa mempercayai pemerintah Indonesia terkait insiden Nduga,” kata Benny.

Juru bicara Komite Nasional Papua Barat, Victor Yiemo menyatakan seluruh pasukan mereka kini mundur ke hutan-hutan. Namun, dia menyatakan konflik akan meningkat karena TNI-Polri mengirim pasukan tambahan untuk memburu Kogoya dan anak buahnya.

Wakil Kepala Penerangan Kodam XII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi mengatakan hingga saat ini tercatat ada 16 jasad yang meninggal dalam penembakan di Nduga.

Meski begitu, personel gabungan masih belum bisa memastikan apakah 16 korban itu merupakan karyawan PT Istaka Karya yang diduga dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Sebab, identitas keseluruhan para korban itu belum teridentifikasi oleh tim dokter saat ini.

//delegasi(The Guardian/hermen)

 

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Rumah minimalis dengan arsitektur modern Panduan lengkap

Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…

23 jam ago

Rumah minimalis dengan dapur kecil dan fungsional

Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…

23 jam ago

Rumah minimalis dengan penggunaan furnitur minimal Panduan praktis

Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…

23 jam ago

Rumah minimalis dengan material alami Desain dan aplikasi

Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…

23 jam ago

Rumah Minimalis dengan Konsep Industrial Panduan Lengkap

Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…

23 jam ago

Menata Rumah dengan Furniture yang Nyaman

Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…

2 hari ago