KUPANG, DELEGASI.COM – Sikap tanggap Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur dalam merespon dampak Pandemi Covid19 terhadap keberadaan Mahasiswa Flores Timur yang sedang belajar di luar Flores Timur diganjar pujian dari tokoh muda Flores Timur, Hendrikus Jumat Boli, SH.
Pasalnya berulang kali mantan Ketua Umum Angkatan Muda Adonara Kupang yang biasa disapa Herry ini berjuang menghubugi pemerintah, akhirnya upaya kemanusiaan itu terealisasi sesuai harapan.
“Secara pribadi saya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur yang dengan caranya, telah mengakomodir suara kami di tanah perantauan selama menghadapi pandemi ini, terutama bantuan dana yang sedikit banyak turut meringankan beban orang tua kami di kampung halaman maupun di tanah perantauan lainnya yang tengah berkutat melawan pandemi Covid19″.
“Kami berharap Pemkab Flotim senantiasa menghidupkan kebijakan-kebijakan yang mampu menjawabi persoalan sosial dan ekonomi yang timbul di tengah gejolak pandemi ini. Tiada yang lebih berharga yang dapat kami berikan kepada Pemkab Flotim selain ucapan terima kasih dan upaya kami sendiri untuk terus mengoptimalkan potensi diri dalam rangka Gelekat Lewotana” ujar Herry.
Asal tahu saja, beberapa waktu setelah masa pandemic Covid19 mencuat, aktivis PMKRI Cabang Kupang ini sempat dipergunjingkan di media social karena berinisiatif menghubungi pemerintah untuk membantu mahasiswa yang bertahan di tempat kuliahnya masing-masing.
Ada suara miris bahkan mencela tindakan Herry, namun tantangan itu tidak membuat pria kelahiran Adonara ini mundur.
Koordinasi dengan beberapa juniornya di organisasi kemahasiswaan daerah di Kupang untuk mengetahui kondisi mahasiswa terus dilakukan.
Ia juga tak henti-henti berkoordinasi dengan Pemda Flores Timur untuk mendesak pemerintah agar menggelontorkan bantuan bagi masyarakat Pelajar Mahasiswa Flores Timur yang terkena dampak covid19 khsusnya di Kupang.
Usaha itu akhirnya direspon Bupati dan saat ini, para mahasiswa yang terdata secara online telah menerima bantuan dalam bentuk uang tunai.
Sekalipun tak seberapa, namun menurut Herry, sangat membantu orang tua di kampung yang mengalami penurunan pendapatan akibat situasi Covid 19 ini.
“Selain mahasiswa yang dibantu, para orang tua di kampung juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Flores Timur yang turut campur tangan mengatasi kendala finansial untuk mencukupkan kebutuhan anak-anaknya yang sedang belajar di Kupang. Hal ini menunjukan sikap tanggap pemerintah dalam merespon masalah sosial kemanusiaan. Semoga hal yang sama bisa aktualisasikan dalam menghadapi persoalan-persoalan lain di Lewotana,” ungkap Herry.
Bantuan senilai Rp 450.000 yang ditransfer ke rekening masing-masing Mahasiswa ini sudah diterima sejak Selasa, 16 Juni 2020. Bupati Flores Timur, Anton H. Gege Hadjon menganjurkan agar mengarahkan Mahasiswa supaya menggunakan dana tersebut sesuai peruntukannya.
//delegasi(*/tim)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…