Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, melalui Kabid P2P, Bonifasius Dar mengatakan pasien penderita intoksikasi makanan yang dirawat di Puskesmas Benteng Jawa, sudah ditangani dengan baik.
Mereka pun sudah mendapatkan perawatan intensif sesuai sesuai prosedur kesehatan dan juga sesuai dengan gejala yang diderita pasien.
Pemerintah Manggarai Timur katanya sudah mengalokasikan sejumlah obat, makanan pasien dan sejumlah spon ke Puskesmas Benteng Jawa untuk membantu para pasien yang mengalami keracunan makanan.
“Pasien yang ada disini (Puskesmas Benteng Jawa) sudah ditangani dengan baik oleh petugas medis. Mereka juga menyusuri rumah-rumah warga untuk memastikan ada tidaknya pasien yang sama yang belum mendapatkan perawatan medis,” ujar Kabid Boni melalui telpon kepada Delegasi Com, Selasa (1/11-2022) sekitar pukul 15.10 WITA.
Lebih lanjut Kabid Boni menjelaskan Dinas Kesehatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur, Koramil, Polsek Lamba Leda, pihak Kecamatan Lamba Leda sedang membahas penanganan lanjutan untuk pasien intoksikasi makanan pada saat pesta sambut baru di Deru.
“Saat ini kami sedang membahas soal penanganan lanjutan pasien intoksikasi makanan dari pesta sambut baru di Kampung Deru Desa Compang Deru. Tapi yang paling penting kita sudah memberikan tindakan medis kepada para pasien. Kami juga tetap memantau pasien lain yang dirawat di luar wilayah Lamba Leda, seperti Puskesmas Bea Muring, Puskesmas Mano dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya. Kami akan pantau terus melalui teman-teman yang ada di sana,” katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh Delegasi Com, jumlah pasien yang dirawat di Puskesmas Benteng Jawa sampai sore hari Selasa, sebanyak 38 orang, Puskesmas Bea Muring di Lamba Leda Selatan sebanyak 3 orang, Puskesmas Mano sebanyak 6 orang dan Puskesmas Weleng sebanyak 5 orang.
Adapun nama-nama pasien yang ada di Puskesmas Mano, yaitu Tania (13), Citra (6), Lenardus Goro (12), Sisilia Ngau (23), Fransiska Jesika Jehoman (9) dan Patrisia Novita Jehoman (3). Sedang kan pasien yang dirawat di Puskesmas Bea Muring, yaitu Albina Hen (40), Elisabet Eci (16) dan Aleksandria Agun (3).
Berdasarkan pantauan Delegasi Com di Puskesmas Mano, terlihat beberapa pasien yang kebanyakan anak-anak, terlihat masih tidur. Wajah mereka kelihatan pucat.
Salah satu anggota keluarga yang sedang menjaga mereka menuturkan, peristiwa keracunan makanan ini hampir sama dengan kejadian yang menimpa warga Kelurahan Nggalak Leleng beberapa tahun sebelumnya.
“Hanya lokasinya saja yang berbeda. Tetapi gejala yang dialami itu sama yaitu muntah menceret serta demam. Anak-anak kami juga mengalami hal yang sama,” ujar anggota keluarga pasien di Puskesmas Mano Selasa pagi.
//delegasi(Pieter Lisong)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…