KUPANG, DELEGASI.COM- Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) Kota Kupang melakukan kajian strategi sektor pendidikan terkait rencana pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
Kajian tersebut melibatkan peneliti dari kalangan akademisi dan tim pengendali mutu kajian. Sebagai tahap akhir dari pelaksanaan kajian tersebut digelar seminar bertajuk “Analisis Strategi Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Dasar pada masa Adaptasi Tatanan Normal Baru di Kota Kupang,” yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Selasa (8/12/20).
Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat membuka seminar tersebut berharap kajian ini bisa membantu Pemkot melengkapi regulasi yang akan dikeluarkan terkait rencana proses belajar mengajar secara tatap muka. Diakuinya sebelum Hari Raya Natal nanti rencananya akan diterbitkan Peraturan Wali Kota Kupang yang mengatur tentang belajar tatap muka jika mendapat izin, setelah melakukan koordinasi secara vertikal dan horisontal. Jika jadi diterapkan menurutnya harus dilakukan sosialisasi kepada para orang tua. Untuk itu pihak sekolah perlu mengundang komite sekolah untuk menjelaskan bagaimana proses belajar tatap muka tersebut berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
Selain itu, Wawali juga minta agar pihak sekolah harus memastikan tersedianya sarana dan pra sarana protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, thermo gun dan disinfektan. Ditambahkannya teknik penjemputan anak oleh orang tua atau penjemput juga perlu diatur.
Menurutnya baik pembelajaran secara online maupun tatap muka fokus pada tiga hal utama, yakni kemampuan anak dalam literasi, numerasi serta pendidikan karakter. Untuk poin pendidikan karakter menurutnya hanya bisa efektif jika dilakukan secara tatap muka, tidak bisa secara online karena harus lewat contoh, salah satunya lewat karakter yang dilihat dari teman bermain di sekolah.
Kepala Bidang Sosial, Ekonomi dan Pemerintahan pada Balitbang Kota Kupang, Drs. Abdul Kap dalam laporan panitia menyampaikan kajian strategi sektor pendidikan dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Undana, Dr. Angelikus Nama Koten, M.Pd dan Fungsional Ahli dari Dinas Kesehatan Kota Kupang, Yuana Margarets Hadjo, SKM, M.Ph serta kontrol mutu dari Tim Pengendali Mutu Kajian.
Kajian yang berlokasi pada 15 SD dari 152 SD di Kota Kupang ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang strategi pengelolaan proses pembelajaran pada masa adaptasi tatanan normal baru dan memberikan masukan kepada Pemkot Kupang tentang alternative strategi pengelolaan pembelajaran yang dapat diterapkan pada masa adaptasi tatanan normal baru.
Tujuan dari kajian ini adalah menganalisis strategi pengelolaan proses pembelajaran SD di Kota Kupang selama adaptasi tatanan normal baru, mengkaji respon/kesiapan komponen pendidikan SD dalam menerapkan strategi pembelajaran pada masa adaptasi normal baru di Kota Kupang serta mengkaji ketersediaan sarana kesehatan dan pengaturan siswa di SD pada masa adaptasi tatanan normal baru di Kota Kupang.
Peserta seminar satu hari tersebut adalah perwakilan para guru dan kepala sekolah dan orang tua siswa berjumlah 20 orang. Turut hadir dalam seminar tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Mokrianus Lay, Plt. Kepala Balitbang Kota Kupang, Dra. Debora Panie, M.M, Tim Pengendali Mutu Kajian, Dr. Adjis S.A Djaha, M.Si serta para peneliti.
//delegasi(*/tim)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…