Pemkot Kupang Rayakan Natal Oikumene: Wawali Minta ASN Harus Rendah Hati

Avatar photo
Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man menyampaikan pesan dan kesan saat perayaan Natal Oikumene di Aula rumah jabatan Wali Kota Kupang, Senin,(4/1/2021).

KUPANG, DELEGASI.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menyelenggarakan Perayaan dan Ibadah Natal Oikumene di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang. Senin, (4/1/2021).

Baca Juga: Lurah dan Ketua TP PKK Kelurahan Ikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Public Speaking

Turut hadir dalam Perayaan Natal tersebut Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, Sekretris Daerah (Sekda), Kepala Kejaksaan Negeri Kupang, Odermaks Sombu, S.H., MA., M.H., Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Ir. Ricardus O. Yunatan  Wakil Ketua TP. PKK Kota Kupang, Ny. Elisabeth Man-Rengka, Pimpinan Perangkat Daerah dan Camat serta Pejabat Esellon III, Para Lurah dan ASN lainnya mengikuti secara virtual.

Wakil Wali kota Kupang, dr. Hermanus Man dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan dan kesan Natal bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu berefleksi bagaimana menerapkan Imanuel dalam pekerja kita sehari-hari.

Wawali meminta agar ASN memiliki sifat rendah hati seperti kisah tiga raja saat kelahiran Yesus Kristus.

“Tiga raja bersedia turun tahta atau turun dari kekuasaannya hanya untuk bertemu Tuhan Yesus. Rendah hati, dalam makna ini para pejabat harus turun tangan untuk menangani persoalan-persoalan di Kota Kupang,” tuturnya.

Wawali juga mengatakan dalam membangun perlu Kota Kupang kita butuh pengorbanan. Korban waktu, tenaga dan bahkan juga korban perasaan.

Wawali  kemudian memberikan motivasi, kita harus optimis, karena pandemi covid-19 ini akan hilang dengan adanya vaksin.

“Optimis itu penting, tetapi optimis itu bersandar pada kekuatan manusia, berbeda dengan pengharapan yang bersandar pada Tuhan,” ujarnya.

Baca Juga : Pemkot Kupang Raih Penghargaan dari Mendagri

Wawali juga mengajak semua yang hadir, agar memanfatkan talenta yang dimiliki dengan penuh rendah hati.

“Saya minta ASN untuk memiliki semangat melayani, bagaimana kita lebih rendah hati, lebih berkorban, fokus pada tugas dan sikap-sikap pelayanan yang penuh kemanusiaan kepada masyarakat sehingga masyarakat merasa damai,” ucapnya.

Wawali juga mengutip refleksi dari gubernur NTT, bahwa perlu super tim dalam membangun kota ini untuk bersama-sama menangani masalah yang ada.

Perayaan Natal dan Tahun Baru ini diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Yandi Manobe, S.Th dari Gereja GMIT Agape Kupang.  Dengan mengusung tema “Mereka Akan Menamakan-Nya Imanuel”

Dalam khotbah singkatnya, Pdt. Yandi Manobe, S.Th mengatakan dengan masa pandemi Covid-19 saat ini pemerintah menerapkan WFH, sehingga pekerjaan menjadi kurang optimal, maka Natal ini menjadi momen untuk merawat kerja dalam membangun Kota Kupang , tuturnya.

//delegasi(*/AT)

 

Komentar ANDA?