KUPANG, DELEGASI.COM–Ikatan Pemuda Pelajar Inerie (IPPI) Kupang melakukan penggalangan dana untuk para korban bencana banjir di Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada hari Jumat (03/09/2021) malam.
Penggalangan ini dilakukan di beberapa titik lampu merah yang berada di Kota Kupang, pada hari Sabtu (04/09/2021) dan Minggu (05/09/2021).
Penggalangan dana ini dipimpin langsung oleh salah satu Pendiri IPPI Frids Wawo Lado dan Ketua IPPI Berno Gisi.
Berno Gisi kepada media ini menyampaikan bahwa, sebagai bentuk tanda cinta dan duka para pemuda dan pelajar asal Kecamatan Inerie yang saat ini berdomisili di Kupang, dirinya bersama rekan-rekannya Anggota IPPI melakukan penggalangan dana dan dana yang terkumpul akan diserahkan langsung kepada para korban bencana banjir bandang di Malapedho.
“Teman-teman IPPI ini berasal dari Desa Paupaga, Desa Sebowuli, Desa Inerie, Desa Warupele I, Desa Warupele II, Desa Kelitey, Desa Waebela dan beberapa desa lainnya di wilayah Kecamatan Inerie. Ada juga yang bergabung dengan kita di sini dalam aksi dari Kecamatan Jerebuu. Kami merasa turut bersedih dan berduka sebab yang menjadi korban bencana adalah bapak, mama, kakak, adik, kami. Bantuan yang kami dapat dari sini akan kami serahkan langsung kepada para korban di Desa Inerie,” ungkap Berno.
Berno mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Kupang dan para pengguna jalan yang sangat peduli dengan aksi yang dilakukan timnya.
“Terima kasih kepada semua warga Kota Kupang dan para pengguna jalan yang menyisihkan sedikit rejeki mereka untuk para korban bencana. Bantuan dan pemberian kalian sangat membantu meringankan beban saudara-saudari kami di sana,” ucap Berno.
IPPI Kupang juga membuka donasi untuk para korban bencana di Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Ngada, melalui nomor rekening BRI 020801049181508 (Berno Gisi). Jika ada pihak-pihak yang ingin membantu atau ingin mengirimkan berkat yang dimiliki untuk para korban banjir bandang dapat juga menghubungi nomor HP 081339451232.
Frids Wawo Lado selaku Pendiri IPPI mengucapkan terima kasih kepada tim IPPI yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya sejak terbentuknya IPPI dua tahun lalu, IPPI pada hari ini menunjukkan kepedulian lewat aksi nyata untuk para korban bencana banjir di Malapedho.
“Sejak dua tahun lalu kita terbentuk dan tidak ada kegiatan apa-apa karena Covid-19. Kali ini kita hadir karena kita merasakan hal yang sama, beban yang sama dengan apa yang dirasakan para korban bencana banjir. Tetap semangat dan kita berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan cara mereka masing-masing,” ujar Frids.
Jurnalis yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Media SULUH DESA ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ngada, Polres Ngada, Kodim Ngada, dan semua relawan yang sigap menolong para korban sejak Jumat malam sampai hari ini.
Dirinya mengajak para pelajar, mahasiswa, dan para pemuda yang berasal dari Kecamatan Inerie, yang saat ini berada di Kota Kupang dan sekitarnya yang belum bergabung, untuk dapat menjadi Anggota IPPI.
“IPPI ini rumah kita bersama. Mari kita besarkan organisasi ini supaya bisa semakin bagus ke depan. Tujuan IPPI ini didirikan bukan berarti kita menjadi sangat tertutup. Kita adalah bagian dari Ngada, bagian dari NTT. Kita belajar di sini untuk membangun Kecamatan Inerie, membangun Ngada, dan membangun NTT,” tutupnya.
Ikatan Pemuda Pelajar Inerie Kupang didirikan tahun 2019 silam. IPPI belum dilantik secara resmi karena Pandemi Covid-19.
Tujuan IPPI didirikan adalah menjadi tempat diskusi, dan sharing bagi para pemuda, pelajar, mahasiswa yang berada di Kota Kupang dan sekitarnya yang berasal dari Kecamatan Inerie.
Program IPPI adalah membantu dan mendorong para pelajar dan mahasiswa asal Inerie supaya tepat waktu menyelesaikan studi, diskusi ilmiah, debat, pelatihan jurnalistik, koor, olahraga voly dan bola kaki, seminar, pelatihan menulis, serta beberapa kegiatan lain yang membentuk kemampuan berpikir kritis.
IPPI didirikan oleh Frids Wawo Lado, Rusni Tage, Bernadus Gapi, dan Damianus Loni.
Saat ini yang menjadi Ketua IPPI adalah Berno Gisi, Wakil Ketua Sandi Rengo, Sekretaris Vanty Meo, dan Bendahara Tanty Nari.
Dewan Pembina IPPI adalah Arnoldus Wea, Penggagas Gerakan Dhegha Nua (Ingat Kampung, Pulang Kampung, dan Bangun Kampung).
//delegasi (viona)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…