Kupang, Delegasi.Com– Pendidikan tidak boleh semata menghasilkan generasi- generasi Indonesia yang cerdas namun harus memiliki karakter yang kuat sebagaimana tercermin dalam nilai- nilai Pancasila.
Pendidikan yang berkarakter Pancasila harus dikerjakan terus- menerus secara bersama oleh semua komponen di daerah ini, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Saya minta agar Pancasila harus terus-menerus menjadi perhatian dari para pelaku pendidikan di daerah ini,” kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang setelah memimpin peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di alun- alun rumah jabatan gubernur, Selasa (2/5).
Lebih lanjut Lebu Raya mengingatkan, proses pendidikan di daerah ini harus mampu menghasilkan generasi- generasi berkarakter Pancasila.
Moment Hardiknas merupakan kesempatan untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
“Prinsipnya, penyelenggaraan pendidikan harus menghasilkan manusia yang berilmu dan berteknologi serta harus berkarakter Pancasila,” tandas Lebu Raya.
Orang nomor satu NTT ini menyatakan, memang secara institusional, pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun secara moral menjadi tanggung jawab bersama termasuk orang tua peserta didik. Delegasi//(hermen)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…