Maumere, Delegasi.Com – Proses pengerjaan Proyek Jembatan Bangkoor di Desa Bangkoor Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka bakal molor dan tidak tepat waktu. Pasalnyam sudah hampir sebulan proses pengerjaanya baru sebatas pengerjaan awal yakni pembersihan lahan dan pendropingan materil.
Kekuatiran itu di sampaikan Anggota DPRD Sikka dari Fraksi Golkar, Fransiskus Siku kepada Delegasi.Com, Senin (9/9/2019) sore.
Menurutnya pekerjaan awal itu juga baru di lakukan dua minggu yang lalu. Sementara masa perkerjaan proyek tersebut selama 140 hari terhitung tanggal 7 Agustus 2019.
“Sampai saat ini, pekerjaan fisik jembatan belum di kerjakan sama sekali. Masih nol persen. Baru pekerjaan awal berupa pembersihan lahan dan pendropingan material yang di kerjakan oleh rekanan. Itu pun baru dua minggu lalu di kerjakan. Saya mengkuatirkan pekerjaan jembatan ini akan selesai tidak tepat waktu,” ujar Fransiskus.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini kita akan memasuki musim penghujan, sehingga akan menyulitkan rekanan dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Selain itu menurut Fransiskus, dirinya mendapat informasi dari Kepala Desa Bangkoor bahwa rekananan yang mengerjakan proyek tersebut belum memiliki desain gambar jembatan.
“Sebentar lagi kita akan memasuki musim hujan, sehingga dengan kondisi musim tersebut sanga menyulitkan rekanan dalam menyelesaikan pekerjaan fisiknya. Lebih konyol lagi sampai saat ini pihak rekanan belum mendapatkan desain gambar jembatannya. Ini konyol dan aneh, “tegas Fransiskus.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Bangkoor, Gabriel Da Silva mengatakan, jembatan ini merukapan kerinduan masyarakat Desa Bangkoor, karna selama ini ketika musim penghujan selalu menjadi korban banjir dari kali mati ini.
Sehingga pihaknya berharap agar rekanan bekerja maksimal dengan tetap mengutamakan aspek kualitas sehingga masyarakat tidak lagi menjadi korban banjir pada setiap musim penghujan.
Untuk di ketahui, rekanan yang mengerjakan jembatan Bangkoor ini adalah CV. Gracia Sukses Mandiri yang beralamatkan di Kelurahan Belo Kecamatan Maulafa Kota Kupang ini dengan nilai kontrak Rp. 1.264.143.000.
Sementara masa pekerjaan selama 140 terhitung dari tangga 7 Agustustus sampai 25 Desember 2019.
//delegasi (anima)