DELEGASI.COM, KUPANG – Jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur bersilaturahmi dengan Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTT dalam rangka mempererat tali kasih dengan kelompok umat beragama di Kupang, Rabu 9 Maret 2022.
BACA JUGA:
DPD Demokrat NTT Berbagi Kasih ke Panti Asuhan GMIT 221 Oeba
Ketua DPD Demokrat NTT Berbagi Kasih di GMIT Klasis Kupang Timur
Silahturahmi itu dipimpin langsung Ketua DPD Partai Demokrat NT, Leonardus Lelo yang didamping sejumlah pengurus DPD. Ketua DPD Demokrat NTT dan rombongan diterima Ketua PHDI NTT, I Wayan Dharmawa.
Dalam Silahturahmi itu, Leonardus Lelo menjelaskan Partai Demokrat merasa penting untuk membuka diri dengan semua kelompok umat beragama, karena Partai Demokrat adalah milik seluruh umat yang bernafaskan Nasionalis Religius.
“Kehadiran kami tidak semata karena momen politik atau semata memikirkan kekuasaan Tapi semata mata untuk membagung soliditas dan solidaritas dengan semua kelompok.
Karena sesuai dengan motonya yang Nasionalis dan Religius bahwa partai Demokrat sangat menghargai keanekaragaman umat di NTT,” tandas Leo Lelo, demikian Leonardus Lelo disapa.
Dia berharap kehadiran Demokrat di NTT yang dipimpinnya agar bisa saling berkolaborasi terhadap berbagai persoalan di wilayah NTT, khususnya bagaimana menangani kelompok umat yang prassejahtera.
“Dalam beberapa silahturahmi kami dengan beberapa tokoh agama, ternyata dari data yang ada masih banyak kelompok umat beragama yang prasejahtera. Oleh karena itu kita berharap agar antara para tokoh agama dan partai Demokrat di NTT bisa berkolaborasi, mencari solusi dalam penangan kelompok umat yang prasejahtera tersebut”
“Oleh karena itu dalam nuansa kekeluarga ini kami menyadari bahwa dengan segala kekurang yang kami miliki. Kami membutuhkan banyak masukan dan kritikan dari semua pihak untuk membangun Nusa Tenggara Timur,” tegas Leo.
BACA JUGA:
Jelang Pelantikan, Demokrat NTT Gelar Safari Sosial ke Sejumlah Pantai Asuhan
Anggota DPRD NTT itu menjelaskan Partai Demokrat membutuhkan dukungan berbagi pihak, termasuk pikiran dan gagasan gagasan besar bagaimana membangun NTT ke depan.
“Tugas dan tanggungjawab membangun NTT adalah tugas kita bersama, tidak hanya tugas negara, partai politik tetapi tugas dan tanggungjawab kita bersama”
Sementara Ketua PHDI NTT, I Wayan Dharmawa menyampaikan terima kasih kepada partai Demokrat NTT yang sudah berkenan bersilahturahmi dengan kempok Umat Hindu di NTT.
Menurut mantan Kepala Bappeda NTT itu, pihaknya merasa sangat dihargai dengan kehadiran ketua dan jajaran pengurus DPD Partai Demokrat yang berkenan bersilahturahmi. Sebab menurutnya selama momentum silahturahmi itu baru dilakukan oleh Partai Demokrat
“Atas nama umat Hindu, selaku Ketua PHDI NTT saya menyampaikan terima kasih atas kungjunganya. Terus terang baru kali ini kami menerima Silahturahmi dengan partai Politik,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTT itu.
Diketahui hingga saat ini, jumlah umat Hindu di NTT mencapai 10.023 orang yang menyebar di seluruh kabupaten kota di NTT.
I Wayan Dharmawa juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat NTT serta pemerintah yang telah memberi ruang bagi umat Hindu untuk hidup berdampingan dengan umat lainya di NTT
“Hingga saat ini belum ada pergesekan atau benturan antara umat Hindu dan umat lainya. Kami sangat berterima kasih kepada warga NTT dan pemerintah yang sellu menjaga toleransi di wilayah ini,” tandas Wayan.
//delegasi(Hermen Jawa)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…