Categories: Hukrim

Pengusaha Disebut Rekrut Istri Setnov untuk Bayar Utang

Dirilis CNNIndonesia, belakangan, ia baru mengetahui bahwa kepemilikan saham itu untuk membayar utang Heru kepada Setnov.

“Saya tanya ke Pak Setnov katanya untuk bayar utang [Pak Heru] ke Pak Setnov,” ucap dia, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (4/9/2018).

 

Hal ini disampaikan Deisti saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP bagi terdakwa Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung.

Diketahui, PT Mondialindo merupakan perusahaan pemegang saham mayoritas PT Murakabi Sejahtera, salah satu konsorsium lelang proyek e-KTP. Deisti disebut menjadi Komisaris Mondialindo bersama anaknya, Reza Herwindo.

“Saya jadi komisaris bersama Reza, anak Pak Setnov,” ujar dia.

Terpidana korupsi Setya Novanto, di Jakarta, Selasa (28/8). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

 

 

 

Menurut Deisti, saat itu dirinya juga tidak menyetorkan modal apapun lantaran seluruh keuangan perusahaan telah dikelola Heru.

Saat diajak pengusaha Heru untuk menjadi komisaris, Deisti mengaku tak memberitahu Setnov terkait jabatan tersebut.

“Saya belum bilang ke Pak Setnov, beberapa bulan kemudian baru saya bilang karena diminta aktif oleh Pak Heru,” katanya.

 

Namun, ia kemudian meminta keluar dari perusahaan lantaran tanggung jawabnya sebagai komisaris dianggapnya tak jelas.

Deisti pun mengaku tak tahu saat disinggung lebih lanjut kaitan Mondialindo dengan Murakabi. Ia juga tak tahu persis posisi Irvanto di Murakabi.

“Saya tidak tahu Irvanto jadi apa, saya belum pernah datang ke kantornya. Kalau ketemu pas acara keluarga saja,” tuturnya.

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera yang juga keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

 

 

Deisti dan Reza diketahui memiliki 80 persen saham Mondialindo yang merupakan holding Murakabi. Deisti memiliki 50 persen, sedangkan Reza 30 persen saham perusahaan tersebut.

Murakabi merupakan salah satu konsorsium yang disiapkan Tim Fatmawati bentukan Andi Agustinus alias Andi Narogong untuk mengikuti tender proyek e-KTP.

 

Perusahaan itu menjadi pendamping konsorsium PNRI, yang akhirnya memenangkan tender proyek senilai Rp5,9 triliun itu. //delegasi(CNN/juan pesau)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Norway Sognefjord, Sogn og Fjordane: Fjord Terpanjang

Sognefjord, terletak di wilayah Sogn og Fjordane, adalah fjord terpanjang dan terdalam di Norwegia. Dengan…

18 jam ago

Keindahan Patershol, Ghent

Belgia, negara kecil di jantung Eropa, terkenal dengan keindahan arsitektur, budaya, dan kulinernya. Salah satu…

2 hari ago

Keindahan Manneken Pis Brussels

Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…

5 hari ago

Dinas Perpustakaan Rote Ndao Gelar Pelatihan untuk Inovasi dan Meningkatkan Ekonomi

Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…

2 minggu ago

Usut Dugaan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Kupang Siap Bentuk Dua Tim Investigasi

Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…

2 minggu ago

Tokoh Perempuan Aleta Baun Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…

2 minggu ago