DELEGASI.COM, KUPANG – Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, S.H., menerima audiensi Karang Taruna Kota Kupang, Selasa (30/8), bertempat di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stenly Boymau yang hadir bersama para kader Karang Taruna kelurahan yang ada di Kota Kupang.
Turut hadir mendampingi, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos., dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Maxi Jemy Deerens Didok, S.Pd., M.Si.
Dalam arahannya Penjabat Wali Kota menyampaikan bahwa karang taruna diharapkan dapat membantu RT/RW, Lurah hingga Camat untuk mendata pemuda-pemuda yang ada di wilayahnya yang belum bekerja.
“Perlu dibuatkan sebuah database yang dapat menampung informasi tersebut, agar kemudian dapat diberikan edukasi dan keterampilan bekerja oleh karang taruna,” ujar George.
Penjabat Wali Kota juga mengatakan di awal jabatannya, ia mengajak seluruh komponen maupun organisasi di masyarakat untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam menjaga kebersihan Kota Kupang.
Hal ini dibuktikan sejak awal di lantik sebagai Penjabat Wali Kota, segala upaya bersama Forkopimda, OPD dan seluruh masyarakat Kota Kupang dikerahkan untuk mengatasi masalah persampahan dan juga penataan pasar serta infrastruktur di Kota Kupang.
“Sejak ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota, saya mau mengajak kita semua, khususnya karang taruna Kota Kupang untuk bersama-sama kita buktikan Kota Kupang menjadi kota terbaik di Indonesia di bidang kebersihan dan pelayanan masyarakat,” ungkap Penjabat Wali Kota.
Lebih lanjut, Penjabat Wali Kota berharap bukan hanya menjadikan Kota Kupang kota yang bersih, tapi juga mampu menekan angka pengangguran. Ia berkeyakinan bahwa karang taruna dapat mendukung serta berpartisipasi dalam berbagai program pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat.
Harapannya, karang taruna harus menjadi tuan rumah di wilayahnya dan pemerintah bisa membantu memberikan pelatihan dan keterampilan dalam membuka usaha, sebab karang taruna memiliki energi tersendiri bagi pemerintah yang turut serta membangun perekonomian Kota Kupang.
Menutup arahannya Penjabat Wali Kota meminta karang taruna dapat membantu mendesain suatu forum untuk menampung pengaduan masyarakat. Ia meminta agar turut dilibatkan pada forum tersebut sehingga dapat memantau secara langsung aktivitas dan pengaduan masyarakat.
Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stenly Boymau dalam kesempatannya mengapresiasi spirit atau semangat Pemerintah Kota Kupang yang berupaya berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai elemen di wilayah Kota Kupang, ia menilai sebagai hal yang patut diteladani dari Kota Kupang sebagai barometer Provinsi NTT.
Sejumlah aspirasi yang dikemukakan oleh karang taruna Kota Kupang melalui surat yang diserahkan kepada Penjabat Wali Kota dan diharapkan menjadi atensi antara lain terkait batas maksimum usia kader merujuk pada Permensos 25 Tahun 2019, periodisasi masa jabatan pengurus karang taruna sesuai Permensos 25 Tahun 2019.
Selain itu, karang taruna kelurahan siap membantu pemerintah dalam penataan parkir di wilayahnya masing-masing.
Karang taruna juga meminta agar Pemerintah Kota Kupang melalui instansinya dapat mengidentifikasi pengurus yang sudah habis masa baktinya agar segera membentuk pengurus baru.
Mereka juga menyinggung soal pemotongan dana operasional Karang Taruna Kelurahan pada tahun anggaran 2021 yang bervariasi sehingga sempat menimbulkan kisruh di internal organisasi kepemudaan tersebut.
Pengurus Karang Taruna Kota Kupang juga mengakui tentang kendala yang dihadapi dalam implementasi program karena ketiadaan dana, sehingga mereka pun meminta perhatian Pemerintah Kota Kupang untuk mengalokasikannya.
//delegasi(Tim)