Kupang, Delegasi.Com –Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Jerry Manafe, S.Th, M.Th menyikapi kasus bentrokan antar warga di Naibonat, Kecamatan Kupang Tengah. Permasalahan ini menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan dengan mendudukan semua pihak saling membuka diri dan mencari solusi.
Usulan agar perguruan bela diri dyang sudah ditekuni kaum muda di daerah ini dibubarkan bukan solusi yang tepat.
Wabup Jerry Manafe menyampaikan hal ini kepada Wartawan di kediamannya, Jumat (7/6/2019) petang, seperti dikutip Pos Kupang.com
Menurut Jerry, bentrokan antar warga karena ada korban jiwa ini sesungguhnya bersifat milenial anak muda.
Hal ini dimana antar pemuda dalam acara pesta apakah karena saling senggol ataupun karena miras, mereka bisa saja berselisih paham sehingga terjadi perkelahian. Masalah ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Menurut Jerry, saat ini memang suasana di lapangan sudah berjalan kondusif berkat kerja sama antara aparat Polres Kupang dibantu Brimobda NTT dan TNI dalam mengamankan situasi sehingga tidak berlanjut.
“Saya akan siapkan waktu dan undang para pihak terutama dinas teknis seperti Dinas Pemuda dan Olahraga juga dinas terkait lain seperti Dinas Sosial, Satpol PP juga aparat keamanan, pihak yang bentrok untuk kita duduk bersama cari solusi,” katanya.
Bahwa ada yang mengatakan bubarkan perguruan bela diri, jelas Jerry, bukan solusi yang tepat. Ini sama halnya dengan kalau ada satu oknum institusi yang berkelahi lalu institusi itu dibubarkan. Ada jalan keluar yang paling efektif yakni mencari penyebab kenapa anak muda saling bentrok.
“Harapan saya ini yang terakhir karena begitu gampang membunuh orang. Jangan merampas hak orang. Saya akan panggil Dispora dan undang perguruan, undang polisi. Cari akar masalah. Dispora harus berperan,” ujarnya.
Jerry meminta aparat segera tuntaskan kasus ini. Jangan kejadian seperti ini ibarat pemadam kebakaran dimana kejadian baru mengambil langkah. Solusinya pemerintah harus cari solusi agar kaum milenial orang muda perlu diberdayakan. Semua pihak duduk bersama inventarisir potensi pemuda sehingga dicarikan solusi yang permanen.
“Anak muda biasanya menunjukan identitas sehingga ketika ada hajatan begitu pasti ada kesalahpahaman. Ini saya lihat karena masalah pribadi sehingga tugas kami pemerintah mencari solusi.
Sekali lagi saya katakan bahwa bubarkan perguruan bela diri bukan solusi. Ini juga olahraga untuk kaum muda untuk salurkan hobi. Mungkin salurannya yang belum diperhatikan sehingga pemda akan undang semua pihak untuk kita duduk bahas bersama dalam pekan ini,” tambah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini.
//delegasi(PK/ger)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…