Pesan Uskup Maumere saat Nataru di SMPK Frater Maumere

Avatar photo
PIMPIN MISA-Misa Nataru Bersama di SMPK Frater Maumere yang dipimpin Uskup Maumere, Selasa, 11 Januari 2022. //FOTO : TRIBUN FLORES.COM

MAUMERE, DELEGASI.COM – Keluarga besar SMPK Frater Maumere (SPATER) merayakan Natal dan tahun baru (Nataru) bersama, Selasa 11 Januari 2022.

Dilansir TRIBUN FLORES.COM, misa dipimpin Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu.

Mgr. Edwaldus menitipkan dua pesan penting kepada komunitas sekolah Yayasan Mardi Wiyata.

Dua pesan Nataru yang disampaikan Uskup Maumere dalam khotbahnya saat perayaan ekaristi bertema  “Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan”  dalam perayaan pertama, natal sebagai warta sukacita batin, pikiran dan tindakan setiap murid Yesus.

BACA JUGA : 

Camat Lamba Leda Selatan Dilantik, Wabup Jaghur: Jangan Jadi Pemimpin “One Man Play”

Tidak ada Natal tanpa rahmat Allah, dan kita mensyukuri pertama-tama rahmat itu, dan dalam renungan batin yang dalam, kita membawa pengalaman Betlehem dalam hati kita, tugas-tugas kita dan bahkan dalam impian dan cita-cita kita.

Kedua, natal sebagai kesempatan untuk menyatakan belas kasih dan pertolongan bagi orang orang yang susah dan sangat membutuhkan uluran tangan kita. Kita tidak bisa hidup dalam kemewahan dan keangkuhan hati lantas kita tidak terbuka hati untuk menolong sesama yang berkekurangan. Sebaliknya seperti pesan rasul Petrus, kita terpanggil untuk tetap bersaudara dalam semangat cinta Kristus sendiri.

Uskup Maumere dalam khotbahnya yang diinspirasi  Injil  Lukas 2:1-14 juga menyebut dua sudut pandang yang indah tentang kelahiran Yesus.

Pertama, sudut pandang Maria dan Yosef, yang melihat kepasrahan diri mereka sebagai bentuk keyakinan pada sebuah janji yang tidak akan pudar. Perjumpaan cinta mereka sejak awal sudah harus ditantang oleh arti kemurnian, makna kesetiaan dan dalamnya harapan yang bertahan entah hingga kapan.

Berjalan bersama bermodalkan pesan malaikat, mereka pergi ke Betlehem, untuk membuktikan janji malaikat Tuhan kepada mereka.

BACA JUGA : 

Camat Lamba Leda Selatan Dilantik, Wabup Jaghur: Jangan Jadi Pemimpin “One Man Play”

Kedua, sudut pandang orang-orang sederhana dalam diri para gembala di padang, ketika mereka dalam kepolosan dan ketulusannya, menerima rahmat dan berkat Tuhan pada malam yang sunyi dan hening itu. Mereka tidak tahu carut marut keangkuhan istana kerajaan Herodes dan intrik keluarganya. Mereka juga tidak terlalu tahu tentang ekspansi kekuasaan

Romawi yang hebat, namun mereka mengalami sungguh kerahiman dan belas kasih Allah dalam peristiwa pesan malaikat bahwa seorang juruselamat telah lahir. Pesan yang sama pun bila tersampaikan pada hati yang congkak dan penuh dengki, tidak akan membuka hati manusia itu untuk bisa bersukacita dan meneruskan sukacita itu.

Uskup Maumere dalam khotbahnya juga menggarisbawahi peran cinta kasih Kristus yang mampu menggerakkan persaudaraan semua insan dunia.

Mengawali khotbahnya, Uskup Maumere mengutip sepenggal pesan Natal Paus Fransiskus pada Hari Natal Tahun 2021.

“Hari ini semuanya terbalik. Tuhan datang ke dunia dalam kekecilannya, pemberianNya. Mari kita bertanya pada diri kita sendiri dapatkah kita menerima cara Tuhan dalam melakukan sesuatu? Inilah tantangan Natal.

Tuhan mengungkapkan dirinya, tetapi kaum pria dan wanita gagal untuk mengerti. Dia menjadikan dirinya kecil di mata dunia. Sementara kita terus mencari hibah di mata dunia, mungkin, bahkan atas namaNya. Tuhan merendahkan diriNya saat kita berusaha menjadi hebat,” kata Uskup Maumere.

Uskup Maumere pada kesempatan ini juga mengakui bahwa Kongregasi Frater BHK dengan yayasannya dikenal karena karya-karya pastoralnya di tengah masyarakat Maumere.

“Salah satu  karya yang sangat mengharumkan nama Gereja adalah dunia persekolahan atau bidang pendidikan. Ada karunia dan karisma yang luar biasa, yang tidak saja karena prestasi tingkat nasional dan tingkat internasional, tetapi karena kesetiaan pada jalan-jalan kecil yang dilaluinya, pada setiap lorong keheningan yang dimaknai pada Frater BHK dalam kerja sama dengan para guru, orang tua murid dan peserta didik,” kata Uskup.

“Kita bersukacita karena Tuhan senantiasa lahir dalam kesetiaan para Frater sebagai orang dalam biara ini serta lahir dalam kepatuhan dan ketaatan para guru sebagai gembala awam terbaptis yang tangguh dan punya dedikasi tulus,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMPK Frater Maumere, Fr.  Herman Yosep, BHK, S.Pd dalam sambutannya antara lain menyampaikan terima kasih kepada YM Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pastor Paroki Katedral Santo Yosef Maumere RD. Yohanes Satu Ndopo yang berkenan hadir dan memimpin misa Natal dan Tahun Baru Bersama Keluarga Besar SMPK Frater Maumere.

Kasek Herman Yosep juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Mardi Wiyata Malang, para guru SMPK Frater Maumere, para koor, dan semua pihak yang turut menyukseskan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru bersama SMPK Frater Maumere.

“Saya dari hati yang tulus menyampaikan terima kasih atas dukungan kita semua,” kata Frater Herman Yoseph.

Acara nataru berlangsung meriah selain ditandai dengan kemasan acara liturgis yang disiapkan secara baik, dan penampilan koor SMPK Frater Maumere yang dipimpin Maria Oktaviani juga  adanya tampilan  tarian jai yang melibatkan semua pihak, termasuk Uskup Edwaldus Martinus Sedu, Pastor Paroki Santo Yoseph RD. Yohanes Satu Ndopo, Kasek SMPK Frater Maumere, Fr. Herman Yoseph, BHK, para frater BHK, para guru dan siswa Spater.

//Delegasi (Agus T).

Komentar ANDA?