Categories: OPINI

Pesona Pantai Teres: Potongan Surga di Serambi Selatan Kabupaten Kupang

“Pesona Pantai Teres di Serambi Selatan Kabupaten Kupang. Memamerkan lanskap horizon pantai sejauh mata memandang. Ada batu cantik menambah sensualitas bibir pantai. Juga batu lain seakan butir rindu yang menggelinding ke hati kita. Pantai hanya ditempuh 1.5 jam dari kota Kupang. sungai Teres yang menurukan batu cantik itu dari gunung ketika musim hujan”

Marsel Robot
dan Tim PKM Pusdibubpar LP2M Undana

 

Menyebut Pantai Teres, mungkin saja terasa tak renyah di telinga Anda. Tapi, kadang rasa tak renyah itulah yang mencubit hasrat dan merangsang rasa ingin tahu tentang pantai yang eksotik ini. Pantai ini memang keren.

Memamerkan lanskap garis pantai sejauh mata memandang. Tetapi, ada yang berbeda dengan pantai lain. Biasanya, bila kita menyebut pantai, maka segera terbayang akan pasir putih yang membentang sepanjang pantai.

Lalu, Anda bisa berbaring, berjemur diri, dan mandi di laut, atau memandang atraksi pelaut dengan perahu-perahunya. Pantai ini menawarkan keindahan alami dengan batu-batu cantik, mungil, dan beraneka warna. Horizon pantai berbatuan menumbuhkan sensualitas bibir pantai.

Konon, batu itu diturunkan dari gunung via sungai Teres pada musim hujan. Satu lagi yang mempesona, Pantai Teres mempertemukan alam gunung dan alam laut. Suasana gunung muncul dari hamparan sawah petani. Sedangkan suasana laut didapatkan dari bentangan pantai.

FOTO – Bila malam tiba, di bawah remang purnama, batu-batu bulat sebesar kepala memperlihatkan seluit (bayangan) perempuan cantik dan sedang bercumbu dengan cahaya bulan yang dimeriahkan oleh konser suara ombak. //DELEGASI.COM(Dokumen Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Studi Kebudayaan dan Pariwisata Undana).

 

Mengagumkan memandang batu-batu bagai butir-butir rindu yang menggelinding menuju parasaan Anda. Lebih lagi, bila malam tiba, di bawah remang purnama, batu-batu bulat sebesar kepala memperlihatkan siluet (bayangan) perempuan cantik dan sedang bercumbu dengan cahaya bulan, pun dimeriahkan oleh konser suara ombak. Titik-titik cahaya purnama menetes di atas batu-batu seakan membias di hati.

Menikmati eksotika Teres paling sempurna bila dipandang dari Gunung Fatu Broun. Gunung batu dengan ketinggian kurang lebih + 117 meter ini seakan teras untuk memandang Teres. .

Bentuknya mirip anjungan kapal yang sedang menuju Teres. Fatu Broun seakan sengaja diletakkan Tuhan di tempat yang hanya 2 km dari Pantai Teres agar siapapun dapat mengeja keindahan Pantai Teres dan alam sekitarnya. Kini teras Teres (Fatu Broun) itu sedang didandani pemerintah Kabupaten Kupang.

Jalan menuju puncak Fatu Broun telah dibuatkan tangga semen. Di atas puncak telah dibangun lopo. Di Lopo puncak batu inilah Anda bisa menikmati pesona Pantai Teres, mereguk kopi dengan usapan sesilir angin di ubun Fatu Broun, suntuk menunggu purnama berarak dari ufuk Timur.

FOTO – Fatu Broun dengan ketinggian + 117 meter menjadi teras untuk memandang Teres. Terasa begitu sempurna jika berada di sini. Bentuknya mirip anjungan kapal. Salah seorang anggota tim PKM Pusat Studi Kebudayaan dan Pariwisata Undana, Aleks Madu berpose di anjungan batu yang seakan sedang menuju Pantai Teres. //DELEGASI.COM(Foto: Dokumen Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Studi Kebudayaan dan Pariwisata Undana).

 

Pantai Teres terletak di serambi selatan Kupang. Tepatnya, di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang (Provinsi Nusa Tenggara Timur). Jika hendak ke Pantai Teres, dapat diakses melalui Kota Kupang 60 kilometer, ditempuh selama 1.5 jam hingga Pantai Teres. Melalui jalan Timor Raya hingga Pasar Oesao, mengambil belokan kanan menuju Oekabiti, Kota Bes, Sonraen, Buraen, hingga Pantai Teres. Anda boleh santai dengan menggunakan mobil atau kendaraan pribadi, atau menggunakan mobil rental yang stay di Kota Kupang dengan sewa harian 400 ribu sampai 600 ribu rupiah jenis Kijang Avansa, Innova, dan Fortuner. Jalan boleh dibilang mulus. Setelah melewati wilayah Kota Bes, Anda akan masuk terowongan hutan lindung yang sejuk hingga tiba di Sonraen.

Satu lagi jalur akses yang tak kalah asyiknya melalui lingkar selatan, Kota Kupang, Bolok, terus melingkar wilayah selatan hingga Pantai Teres. Perjalanan sepanjang pantai selatan dapat ditempuh selama 4 jam. Jalan butas sedang dikerjakan. Ini memang terobosan Pemerintah Kabupaten Kupang yang paling prospektif untuk membangun sektor pariwisata di kabupaten ini. Bupati Kupang, Korinus Masneno menyebutnya “Cincin Indah Selatan.” Akan tetapi, kelelahan Anda akan terbayar dengan suguhan alam pantai selatan yang benar-benar mempesona.

Jika Anda ingin menikmati keheningan alam dan seruan binatang malam menyahut kelam, tentu harus menunggu malam. Sayangnya, sementara belum ada Villa di sana. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang, Pieter Sabaneno, tahun depan akan dibangun villa. Listrik, air bersih dan toilet tersedia di rumah penduduk. Akses internet memang belum ada di Pantai Teres. Keadaan itu, tentu saja memberikan kesempatan agar Anda lebih suntuk menikmati eksotika pantai Teres bersama keluarga dan kolega atau spesial bagi yang berbulan madu.

FOTO -Kondisi jalan raya di Fatu Broun mulus. Kurang lebih 2 kilometer dari Pantai Teres.//DELEGASI.COM (Foto: Dokumen Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Studi Kebudayaan dan Pariwisata Undana).

 

Bagi wisatawan mancanegara yang hendak ke Pantai Teres dan destinasi lainnya di pulau itu, sebaiknya menukar uang asing dengan uang rupiah di Kupang. Sebab, di Buraen belum tersedia fasilitas itu.

Di lokasi Pantai Teres dan Buraen belum ada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk mengambil uang. Anda bisa mengambil uang di ATM BRI Pasar Oesao. Toko souvenir belum ada. Restoran dan apotek juga belum tersedia di lokasi pantai Teres. Anda bisa mendapatkan Obat-obatan yang diperlukan di Amarasi. Jika Anda bepergian dan menginap, maka bawalah semua perlengkapan konsumsi dari Kupang atau dapat membelinya di Buraen. Makhlum, Teres sedang didandani pemerintah Kabupaten Kupang.

FOTO – Di atas Fatu Broun ada lopo -lopo yang dibangun pemerintah. Dari lopo itu, kita dapat melahap sepuasnya keindahan alam Teres dan sekitarnya. //DELEGASI.COM(Foto: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Studi Kebudayaan dan Pariwisata Undana).

Sekadar mau jujur, pilihan menikmati keeksotikan pantai Teres kala sunrise (matahari terbit) dan kala bulan purnama. Cahaya mentari pagi seakan membuka tirai timur dan lenguh sapi menuju punggung-punggung gunung untuk merumput. Bila kelam mulai mengendap, bulan mulai berpose di balik awan dengan gradasi warna yang membias di batu-batu pantai, sunyi memagut, maka rasanya begitu penting untuk memberi makna pada hidup dan pose indah seperti ini. Kadang hadir refleksi tentang keagungan Tuhan. Kita seakan diundang kembali “ke dalam diri,” ke dalam kesadaran tentang cinta, keindahan, dan kenikmatan yang menggerakkan seluruh hidup kita. ***

 

 

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Dinas Perpustakaan Rote Ndao Gelar Pelatihan untuk Inovasi dan Meningkatkan Ekonomi

Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…

2 minggu ago

Usut Dugaan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Kupang Siap Bentuk Dua Tim Investigasi

Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…

2 minggu ago

Tokoh Perempuan Aleta Baun Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…

2 minggu ago

Warga Sarotari Tengah Pingsan Saat Kampanye Dialogis Bersama Ibu Asty Lakalena

Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…

2 minggu ago

Relawan Milenial NTT Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…

2 minggu ago

Terima Amplop Isi Uang, Lely Amtiran Akui Daniel Taimenas Sebut Titipan Melki Laka Lena

Delegasi.com - Warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Lely Amtiran yang menerima uang…

2 minggu ago