LARANTUKA, DELEGASI.COM –Proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sagu, Kecamatan Adonara yang diproses warga karena dinilai curang, terus berdampak serius dan melahirkan aksi protes menjelang pelantikan, Rabu, 18 Desember 2019.
Buktinya, Senin, 16 Desember 2019, sejumlah Warga Sagu dibawah pimpinan Aziz Bapa Begu melakukan gerakan protes menolak pelantikan Kades Sagu terpilih ke Kantor Camat Adonara, dan menutup beberapa fasilitas umum, yakni Puskesmas Sagu, SDN Sagu, SDI Binongko dan Kantor Desa.
Pantauan Delegasi.Com saat ini beberapa fasilitas itu sudah dipasang papan nama yang berlukiskan ‘ditutup’ tanpa batas waktu.
“Iyah, sejak pagi Kami sudah gerak ke Kantor Camat dengan massa sekitar 50 orang sampaikan penolakan pelantikan Kades Sagu terpilih karena proses Pilkadesnya curang. Dan, beberapa fasilitas pun sudah dipasang papan nama ditutup. Ini Kami lakukan sampai tuntutan Kami dipenuhi,”tegas Bapa Begu, salah satu warga Sagu yang menolak pelantikan saat menghubungi media.
Pihaknya, sebut Bapa Begu akan bergerak sampai Rabu, 18 Desember 2019.
“Kami kecewa dengan sikap Pemkab Flotim dan DPRD yang terkesan masa bodoh serta tak memberikan kepastian hukum atas pernyataan sikap warga yang menolak Pilkades Sagu beberapa waktu lalu,”katanya lagi.
Ditegaskan, sikap ini terus dilakukan hingga tuntutannya dipenuhi.
Dan, massa pun terus bertambah banyak nanti.
Camat Adonara, Ariston Laot Kolot saat dikonfirmasi Delegasi.Com membenarkan peristiwa ini.
“Benar ada aksi protes warga Sagu terhadap Pilkades Sagu dan menolak pelantikan. Mereka juga tutup sejumlah fasilitas publik. Sehingga Saya harus ke Larantuka untuk melaporkan peristiwa ini. Kita hargai sikap mereka, sehingga perlu ditangani dengan baik,”ujarnya singkat.
Aksi kali ini, sebut Bapa Begu berjalan lancar dalam pengawalan Polsek Adonara. Hingga kini, aksi masih terus terjadi. Massa pun dikoordinasi dalam.jumlah yang lebih besar.
//delegasi (BBO)