BAJAWA, DELEGASI.COM—Pjs Bupati Ngada, Linus Lusi mengunjungi kebun pengembangan tanaman bidara commulus, di Desa Bawarani, Kecamatan Golewa Selatan, Selasa (13/10-2020). Tanaman bidara commulus di Desa Bawarani dikembangkna oleh kelompok tani Rely.
Dilansir FloresPos, Pjs Bupati Ngada didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada, Bernard F Burah, Kepala Bagian Admas Setda Ngada, Marthinus P. Langa dan sejumlah pimpinan perangkat daerah Kabupaten Ngada.
Ketua Telompok Tani Rely, Andreas Dolu mengatakan, kelompoknya mengelola tanaman bidara commulus sejak April 2020. Kelompoknya memulai dengan persiapan lahan kurang lebih 2 hektare dan selanjutnya kegiatanan penanaman perdana pada 17 Juli 2020 oleh Bupati Ngada, Paulus Soliwoa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada, Bernard F Burah dalam laporan teknisnya mengatakan, Bidara yang dikembangkan di Bawarani oleh kelompok Rely merupakan persilangan antara com dengan apel India yang kemudian dinamakan Bidara Super. Bidara jenis ini menurutnya hanya ada di Buleleng Provinsi Bali dan juga Ngada. Dia mengatakan, tanaman bidara ini selain dikembangkan di Desa Bawarani juga di Keligejo dan Lengkosambi. Program ini pada awalnya diprakarsai oleh Bupati Marianus Sae dan Wakil Bupati Paulus Soliwoa yang bertujuan untuk membantu pemanfaatan lahan kering di wilayah Ngada. Bidara ini juga telah dilanuching dengan nama Commulus.
Bidara, bagi masyarakat kita dikenal dengan sebutan Com, sementara Mulus diambil dari tagline Marianus Paulus untuk mengingat jasa mereka sebagai pencetus awal pengembangan tanaman ini.
Pjs Bupati Ngada, Linus Lusi dihadapan kelompok tani Rely mengatakan, tanamam bidara super ini apabila dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat.
Dirinya mengatakan, pengembangan bidara super ini merupakan bukti pemerintah Kabupaten Ngada memiliki kepedulian lebih terhadap para petani. Dia berharap, ke depan pengembangan bidara di Bawarani tidak hanya pada lahan seluas 2 hektare saja, tetapi harus diperluas lagi pada lahan kering lainnya yang belum dimanfaatkan.
Dia juga meminta kelompok tani terus tingkatkan koordinasi bersama desa dan dinas teknis Kabupaten dalam pengembangan tanaman ini. Lusi beharap kaum muda dilibatkan dalam pengembangan bidara.
Di hadapan masyarakat dia mengatakan bahwa sebagai Pjs bupati, tugas utamanya menyukseskan pilkada. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat harus benar-benar menggunakan hak pilihnya dan tetap menjaga suasana agar tetap aman dan kondusif.
Dalam kesempatan kunjungannya, Pjs Bupati Ngada memberikan bantuan berupa 3 unit fiber bagi kelompok tani Rely untuk mendukung kegiatan pengembangan Bidara tersebut.
Data Flores Pos buah bidara super telah dikembangkan di Ngada sejak tahun 2017. Saat ini ada dua lokasi pengembangan bidara yakni di Tadho Lengkosambi Timur dan di Desa Keligejo Aimere. Buah ini sangat spesifik karena dikembangkan hanya di dua tempat di Buleleng dan Ngada. Di Buleleng tanaman ini dikenal dengan nama Bekul.
//delegasi(FP)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…